Terimbas Pandemi, Pendapatan Acset Indonusa Jeblok Jadi Rp 508,7 Miliar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ACSET Indonusa juga masih mencatat rugi bersih sebesar Rp 114,5 miliar.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) pada kuartal kedua tahun 2022 membukukan pendapatan sebesar Rp 508,7 miliar. Raihan tersebut turun sebesar 21,01 persen dari Rp 644,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

ADVERTISEMENTS


Di sisi lain, Perseroan mencatatkan penurunan biaya keuangan menjadi sebesar Rp 7,9 miliar. Angka tersebut turun sebesar 80,90 persen dari Rp 41,5 miliar pada kuartal kedua periode yang sama tahun 2021. 

ADVERTISEMENTS


Di periode ini, rugi bersih ACSET pun turun sebesar 25,3 persen menjadi Rp 114,5 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, ACSET membukukan rugi bersih Rp 153,2 miliar.

ADVERTISEMENTS


“Pandemi yang turut berkontribusi dalam terhambatnya penyelesaian proyek berjalan maupun penundaan tender yang diikuti masih menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja Perseroan pada periode ini,” kata Corporate Secretary & Investor Relations ACSET, Maria Cesilia Hapsari, Kamis (28/7). 


Namun, ACSET tetap fokus pada usaha perbaikan internal yang bertujuan untuk memperkuat fundamental Perseroan sehingga siap untuk melaju seiring pemulihan yang akan terjadi di industri konstruksi yang mulai dirasakan. 

ADVERTISEMENTS


Operational excellence yang dilakukan secara masif dan berkelanjutan tercermin dalam penurunan biaya serta penurunan rugi bersih dibandingkan dengan periode lalu. 

ADVERTISEMENTS


Hingga kuartal kedua ini, ACSET mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 516,4 miliar atau naik sebesar 169,8 persen dari Rp 191,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perolehan kontrak baru tersebut terdiri atas proyek fondasi dan infrastruktur. 

ADVERTISEMENTS


Dalam sektor fondasi, beberapa kontrak baru yang berhasil diraih diantaranya LRT City Jatibening dan Soil improvement Batang. Sementara itu, pada sektor infrastruktur, ACSET mendapatkan kontrak baru di pekerjaan penambahan lajur Tol Tangerang – Merak.

ADVERTISEMENTS


Berdasarkan kontribusi per lini bisnis dalam perolehan pendapatan periode ini didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 41 persen, disusul sektor infrastruktur sebesar 36 persen, dan fondasi sebesar 23 persen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version