Jumat, 26/04/2024 - 00:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mengapa Muslim Merayakan Tahun Baru Islam di Tengah Musim Panas?

ADVERTISEMENTS

Tahun Baru Islam jatuh pada hari pertama Muharram.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Perayaan Tahun Baru biasanya ditandai dengan kerlap-kerlip lampu dan kembang api di tengah malam musim dingin yang gelap. Dalam beberapa tahun, Tahun Baru Islam bisa datang di musim dingin, sementara di tahun lain, bisa jatuh di musim panas, tergantung pada kalender Islam, yang juga dikenal sebagai kalender Hijriah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Bagi umat Islam, kalender Islam memiliki makna keagamaan dan merupakan kalender utama kehidupan sehari-hari sampai proses westernisasi di seluruh dunia Islam membuat kalender Gregorian menjadi dominan. Kalender Islam sangat penting dalam menentukan tanggal mulai untuk acara, seperti awal Ramadhan, perayaan Idul Fitri, dan haji.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Cara Menghitung Dzikir dengan Tangan


Tahun ini, umat Islam di seluruh dunia akan menandai tahun baru pada malam 29 Juli, secara resmi memulai tahun baru pada 30 Juli. Tahun Baru Islam jatuh pada hari pertama Muharram, yang merupakan bulan pertama dalam kalender Islam.

ADVERTISEMENTS


Bagi umat Islam, hari kalender Islam dimulai saat matahari terbenam, sehingga hari Tahun Baru dianggap resmi dimulai pada malam hari terakhir Dzulhijjah, yang merupakan bulan ke-12 dalam kalender. Bulan ke-12 tahun ini juga penting bagi umat Islam karena merupakan tahun dimana haji, haji yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam, berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sementara di banyak bagian dunia, malam Tahun Baru dirayakan dengan pesta-pesta yang rumit, banyak makanan dan minuman serta menetapkan resolusi, bagi umat Islam, merayakan awal tahun yang baru lebih tentang refleksi spiritual. Beberapa orang akan memilih waktu untuk mengucapkan selamat Tahun Baru Islam kepada orang lain dan bertemu dengan keluarga dan teman.

Berita Lainnya:
Sejarah Bulan Syawal


Yang lain akan menggunakan hari itu sebagai kesempatan untuk pergi ke masjid dan memfokuskan diri dalam membaca Alquran dan mempelajari ajaran Islam dalam upaya untuk memperbaiki diri serta belajar lebih banyak tentang iman mereka.


Bagi umat Islam, awal tahun baru adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kembali bagaimana mereka dapat meningkatkan perilaku, kehidupan, dan hubungan mereka dengan Tuhan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi