Jumat, 26/04/2024 - 03:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Erick Thohir Ungkap 3 Kriteria BUMN yang Bakal Dibubarkan

ADVERTISEMENTS

Erick lebih memilih jumlah BUMN sedikit namun sehat, ketimbang banyak namun tak sehat

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku tak segan-segan menutup BUMN yang tidak memberikan kontribusi kepada negara dan masyarakat. Bagi Erick, lebih baik jumlah BUMN sedikit namun sehat, ketimbang banyak namun tidak sehat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Perusahan yang tidak sehat hanya jadi beban negara dan rakyat juga. Kita harus pastikan BUMN sehat dan memberikan kontribusi besar,” ujar Erick dalam diskusi bertajuk ‘Upaya Erick Thohir Wujudkan BUMN Sehat’ di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kinerja Tumbuh Double Digit, BRIS masuk Top Gainer LQ 45


Untuk itu, Erick menetapkan tiga kriteria utama dalam penutupan BUMN. Pertama, Erick tak akan membiarkan keberadaan BUMN yang terus menerus menelan kerugian, terlebih BUMN tersebut sudah tidak lagi beroperasi. Kedua, BUMN yang terus menerus mendapatkan PNM, namun tidak juga bertumbuh besar.

ADVERTISEMENTS


“Kalau sudah tidak beroperasi ya pasti sudah selesai (ditutup). Perusahaan-perusahaan yang ditutup ini kan sudah tidak berjalan dari 2008 dan tidak dilakukan apa-apa. Saya berpirmsipy kalau sudah tidak aktif, menurut saya kejam kalau dibiarkan karena tidak memberikan kepastian kepada pegawai, suplier dan lain-lain,” ucap Erick.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ini Jumlah Armada Angkutan Mudik 2024 untuk Layani 193,6 Juta Pemudik 


Poin ketiga, penutupan akan dilakukan terhadap BUMN yang jenis usahanya sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Dengan perampingan tersebut, Erick ingin BUMN lebih fokus pada ekonomi atau menjadi perusahaan skala besar yang menjadi penyeimbang kalau ada penetrasi dari global. Erick menilai perampingan BUMN terbukti memberikan hasil yang memuaskan dalam sisi peningkatan kontribusi BUMN kepada negara.


“Alhamdulillah tiga tahun terakhir sudah memberikan Rp 1.198 triliun, artinya naik Rp 68 triliun dari tiga tahun sebelumnya. Ini akan terus kita dorong guna memastikan BUMN sehat,” kata Erick menambahkan.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi