Kamis, 25/04/2024 - 03:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Hore! Gamers Gak Jadi Uring-Uringan, Akhirnya Kominfo Buka Blokir Steam, CS:GO dan Dota, Bagaimana Dengan PayPal?

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Tagar #BlokirKominfo sempat bertengger pada trending media sosial Twitter setelah beberapa platform berisi game populer seperti Steam, Epic Games hingga Origin diblokir oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kominfo akhirnya mengumumkan secara tertulis pada Selasa (2/8/2022), bahwa pihaknya telah membuka blokir platform Steam yang menaungi game online CS:GO hingga Dota. Tak hanya itu, akses ke Yahoo juga kini sudah kembali normal. “Kominfo telah berhasil berkomunikasi dengan pengelola Yahoo dan Valve Corp. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Akses terhadap keempat Sistem Elektronik tersebut telah dilakukan normalisasi sejak pukul 08.30 WIB hari ini,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangan resminya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

gaming-steam.jpg”> Seperti yang diungkapkan oleh Samuel bahwa pihak Kominfo sebelumnya telah menghubungi pihak Steam, Dota dan CS:GO terkait perlunya dilakukan proses pendaftaran.

ADVERTISEMENTS

 ¨Kami selalu membuka peluang siapa pun yang ingin menjadi bagian daripada ekosistem digital Indonesia kita  membuka baik dalam asing maupun dalam negeri,” pungkasnya Samuel juga menyampaikan bahwa akses layanan kepada Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) itu akan dilakukan secara bertahap.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pengamat Hukum Sebut Gugatan Pilpres 2024 di MK Tak Lazim

 Kabar lainnya diungkapkan bahwa pihak Kominfo juga telah berkomunikasi dengan perusahaan PayPal asal Amerik Serikat untuk turut serta melakukan pendaftaran agar tidak diblokir. ¨Kami optimis Paypal akan segera melakukan pendaftaran dalam waktu dekat,¨ sambung Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan. 

Diketahui, Kominfo membuat peraturan yang mewajibkan untuk registrasi atau mendaftarkan platform atau situs yakni demi menjaga kenyamanan dan digital yang kondusif sehingga pertumbuhan ekonomi dari digital dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. 

Kominfo Sampaikan Permintaan Maaf Setelah Dikecam Gamers Sebelumnya, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Samuel Abrijani Pangerapan, mewakili Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meminta maaf kepada para gamer yang dirugikan.  “Jadi, mohon maaf teman-teman, pemain game.

Berita Lainnya:
Kabar Duka, Presenter Hilbram Dunar Tutup Usia

 Saya juga pemain game, mohon maaf sementara waktu memang masih ada kendala dan mereka sedang melengkapi dan mereka berkomitmen segera mendaftar. Kita tunggu, mudah-mudahan bisa cepat mendaftar,” kata dia dalam konferensi pers Kominfo, Minggu (31/7/2022). 

 Menempatkan posisinya sebagai pemain game, pria yang akrab disapa Sammy ini mengaku kerap menghabiskan waktu senggangnya bermain game golf.  “Game saya itu game golf. Jadi kalau lagi santai saya main game golf. 

Saya juga merasakan (dampak dari pemblokiran), tapi aturan tetap harus ditegakkan, kalau tidak nanti negara dianggap plin-plan,” tuturnya.  Sammy menambahkan, para gamer harap bersabar lantaran pihak Kominfo telah melakukan komunikasi lewat email dengan Steam, Dota, dan CS-GO. 

“Mereka bersedia untuk melakukan pendaftaran ulang ke PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik),” tukasnya. Pemblokiran beberapa platform gaming dan platform besar lainnya diserbu kritikan netizen. Berhari-hari, tagar #BlokirKominfo masih bertengger di trending topic Twitter Indonesia.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi