Kamis, 25/04/2024 - 01:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Anak Sedang Sakit, Bolehkah Divaksinasi?

ADVERTISEMENTS

Ada kalanya kondisi anak tidak memungkinkan untuk divaksinasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TANGERANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Provinsi Banten menyerukan orang tua untuk melengkapi vaksinasi dasar anaknya. Vaksin campak, rubella, difteri, polio, tetanus, hepatitis B, dan lainnya bisa didapatkan di posyandu atau puskesmas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Jangan lupa untuk mengoptimalkan imunitas balita dengan memberinya asupan nutrisi terbaik di masa pertumbuhannya,” kata Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Banten, Rabu (3/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Donor Darah Tiga Bulan Sekali Sehatkan Tubuh, Pemula Harus Lakukan Apa Sebelumnya?


Bagaimana jika anak sedang sakit? Dini menjelaskan, jika anak mengalami sakit ringan, imunisasi tetap dapat dilakukan dan penyakit yang diderita diobati. Pemberian imunisasi dalam keadaan sakit ringan tidak akan memengaruhi pembentukan kekebalan tubuh atau antibodi.

ADVERTISEMENTS


“Namun, bila kondisi anak sakit dan tidak memungkinkan untuk mendapat imunisasi, sebaiknya ditunda, dilakukan pengobatan hingga kesehatan anak pulih kembali,” jelas Dini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Lalu, bagaimana jika jadwal imunisasi terlewat? Dini mengatakan, andaikan itu terjadi, pemberian imunisasi berikutnya tidak perlu diulang dari awal.

Berita Lainnya:
Lebih Ketat Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba


“Bisa diteruskan sesuai jadwalnya,” katanya.


Dini mengimbau kepada orang tua yang anaknya mengalami gejala usai imunisasi seperti demam atau bengkak di tempat suntikan untuk tidak panik. Cukup diberikan obat penurun panas atau kompres memakai air biasa.


“Bila anak mengalami hal tersebut, baiknya si anak diberikan waktu untuk beristirahat, sambil dipantau kondisinya secara berkala,” ujar Dini.


 

 

 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi