Jumat, 26/04/2024 - 02:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNETTEKNOLOGI

PANDI Sebut Ada 5.579 Laporan Phising di Kuartal Kedua 2022

ADVERTISEMENTS

Terdapat peningkatan laporan phising dibandingkan dengan kuartal pertama 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menyebutkan ada sebanyak 5.579 laporan phising yang terjadi di Tanah Air selama periode kuartal kedua tepatnya pada April hingga Juni 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Terdapat peningkatan laporan phising dibandingkan dengan kuartal pertama 2022 dengan total peningkatan laporan sebanyak 1.637 kasus. “Banyaknya laporan ini dipengaruhi juga oleh tingkat kesadaran masyarakat yang meningkat, dengan demikian semakin banyak laporan yang kami terima. Lalu faktor kedua yang menyebabkan laporan ini meningkat adalah karena pelaku phising saat ini bisa memakai lebih dari satu nama domain sehingga lebih banyak laporan yang masuk,” kata Deputi Pengembangan Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik PANDI Muhammad Fauzi dalam acara konferensi pers Indonesia Anti-Phising Data Exchange (IDADX) periode kuartal dua 2022 di Tangerang Selatan, Rabu (3/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Adapun IDADX merupakan inisiatif yang dilakukan oleh PANDI menggandeng para registrar di Tanah Air melawan phising sebagai salah satu ancaman kejahatan siber di dunia maya yang makin marak di tengah cepatnya transformasi digital. Phising merupakan kejahatan siber yang mencuri informasi pribadi seseorang hingga kredensial akun keuangan korbannya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Membangun Koneksi Profesional Dinilai Sangat Penting untuk Pencari Kerja

Lebih lanjut Fauzi mengungkapkan serangan phising yang terjadi paling banyak mengincar lembaga keuangan dengan total 41 persen, disusul e-commerce dengan 32 persen, dan 21 persen mengincar media sosial. Sementara sisanya dengan persentase kecil mengincar pencurian data di sektor gaming hingga akun aset kripto.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

April 2022 menjadi periode laporan phising terbanyak di kuartal kedua 2022 dengan total 2.122 kasus berupa serangan unik pada situs web, 54 kasus phising menggunakan nama brand atau organisasi tertentu, serta 45 kasus menggunakan nama domain khusus. Fauzi kemudian membuka fakta bahwa serangan phising dengan domain “.id” untuk kuartal kedua 2022 rupanya berasal paling banyak dari dalam negeri dengan persentase serangan pada April 2022 mencapai 94.72 persen, lalu pada Mei 86.8 persen, dan pada Juni 88.1 persen. Sisanya serangan phising dengan domain “.id” berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Polandia, Ukraina, dan Kanada.

Berita Lainnya:
Apple Rilis Aplikasi yang Hubungkan Ponsel ke TV di Kamar Hotel, Begini Cara Pakainya

Berkaca dari masih banyaknya kasus phising di Tanah Air, PANDI dan juga para peserta dalam IDADX berharap masyarakat bisa lebih waspada dan berhati-hati pada kejahatan siber bermetode ini. Jika menemukan kecurigaan kasus phising, maka disarankan masyarakat bisa melapor ke PANDI secara daring melalui kanal-kanal tersedia seperti email aduan [email protected]. Laporan terkait phising di Tanah Air juga diterima PANDI dari Anti Phising Working Group (APWG) dan para registrar-nya lewat idadx.id.

“Hal yang pasti kami lakukan untuk terus menanggulangi phising khususnya yang berasal dari laporan masyarakat, tentunya adalah pemblokiran akses terutama saat sudah terbukti domain bersangkutan melakukan phising. Kita lakukan hal itu agar tidak lebih banyak korban dari praktik phising,” kata Fauzi.


 


sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi