Sabtu, 20/04/2024 - 16:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Deputi Bank Indonesia: Perlu Inovasi untuk Kembangkan Ekonomi Syariah

ADVERTISEMENTS

Ekonomi syariah perlu dikembangkan untuk mengatasi masalah inflasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BANDA ACEH — Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menegaskan bahwa diperlukan inovasi serta kreativitas dalam mengembangkan perekonomian syariah, jika belum mampu melakukannya maka tidak akan susah melompat ke ekonomi syariah tersebut.”Menatap ke depan, kebijakan ekonomi keuangan syariah ini akan menentukan strategi pengembangan tersendiri yang perlu inovatifdan tentunya perlu kreativitas kita,” katanya, di Banda Aceh, Kamis (4/8/2022) malam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Dalam sambutannya pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2022 yang berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, ia mengatakan, perlu mengembangkan ekonomi syariah dalam kaitan mengatasi masalah ekonomi saat ini, khususnya inflasi, juga bagaimana mendorong digitalisasi sebagai upaya pengembangan ekonomi syariah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pengendara Diimbau Kurangi Kecepatan di Area Longsor Tol Bocimi


Ia menyatakan Bank Indonesia memiliki program tiga pilar bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKS) yaitu pertama, melakukan langkah untuk pemberdayaan ekonomi syariah.Kemudian, kedua, bagaimana meningkatkan keuangan syariah dan ketiga menguatkan kegiatan edukasi, riset kemudian juga assesment terkait dengan ekonomi keuangan syariah.


“Ketiga ini menjadi penting bagi semua, ternyata kalau kita survei masih rendah literasi kita terhadap ekonomi keuangan syariah, kita tidak tahu apa itu yang harus kita kembangkan dengan ekonomi syariah,” katanya.


Ia menjelaskan pilar tersebut sebenarnya Bank Indonesia ingin melihat secara fokus, dan menargetkan pada lima sektor yakni makanan halal, kedua mengenai halal fashion, pariwisata halal, pertanian dan terakhir sektor energi terbarukan.”Lima sektor ini yang sekarang didorong oleh Bank Indonesia, tentunya bersama dengan kementerian terkait oleh kantor-kantor Bank Indonesia di seluruh daerah, intinya adalah kita harus membangun suatu ekosistem atau rantai dari ekonomi syariah,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ekonomi dan Keuangan Syariah Masih Perlu Ditingkatkan


Ia menambahkan dalam Festival Ekonomi Syariah 2022 ini pihaknya akan melihat apa saja yang bisa dibantu oleh ekonomi syariah terkait dengan masalah ketahanan pangan pangan.”Mudah-mudahan dalam jangka pendek ini melalui kegiatan apapun juga, baik itu pengembangan ekonomi pesantren maupun UMKM syariah ini bisa terus mendorong ekonomi syariah,” katanya.


Pihaknya, sambung Dody Budi Waluyo, mengharapkan penyelenggaraan FESyarSumatera ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi