Selasa, 23/04/2024 - 18:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

G-7 Bertindak Bersama Lawan Rusia yang Gunakan Energi sebagai Senjata

ADVERTISEMENTS

Negara G-7 menjanjikan dukungan terhadap stabilitas energi global

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BRUSSELS — Kelompok Tujuh (G-7) mengutuk “penggunaan energi sebagai senjata” Rusia, dan berjanji untuk mengerjakan langkah-langkah baru untuk menghentikan Moskow “mendapat keuntungan dari perangnya” di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Para menteri luar negeri kelompok G-7, negara yang ekonomi paling maju di dunia – Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa (UE) – mengeluarkan pernyataan bersama tentang keamanan energi global.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rute Batam-Dumai Jadi Jalur Alternatif Pemudik Tujuan Sumut-Sumbar

Para menteri mengutuk “upaya Rusia untuk mempersenjatai ekspor energinya dan menggunakan energi sebagai alat pemaksaan geopolitik.”

ADVERTISEMENTS

Mereka berjanji untuk mempertimbangkan langkah-langkah baru “untuk mencegah Rusia mengambil untung dari perangnya,” termasuk “larangan komprehensif semua layanan yang memungkinkan pengangkutan minyak mentah dan produk minyak laut Rusia secara global.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Mereka juga menyatakan bahwa Moskow “bukan pemasok energi yang dapat diandalkan” dan berjanji untuk lebih mengurangi ketergantungan mereka pada bahan bakar fosil Rusia dan teknologi nuklir sipil.

Berita Lainnya:
Rusia dan Jerman Meminta Iran Menahan Diri

Kelompok G-7 juga berkomitmen untuk bertindak bersama-sama untuk meringankan konsekuensi dari gangguan pasokan energi di pasar mereka sendiri, dan mendukung stabilitas energi global dengan membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Pernyataan tersebut juga menegaskan kembali komitmen negara-negara G-7 terhadap masalah iklim.

Pernyataan itu mengulangi “kecaman atas agresi Rusia yang brutal, tidak beralasan, tidak dapat dibenarkan, dan ilegal terhadap Ukraina” dan meminta Moskow untuk segera menarik pasukannya dari Ukraina.

 


sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi