Selasa, 23/04/2024 - 14:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jumlah Kasus Harian di Bawah Prediksi, Reisa Imbau Masyarakat Tetap Waspada

ADVERTISEMENTS

Kenaikan jumlah kasus biasanya terjadi dua hingga empat pekan pasca teridentifikasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, perkembangan kasus harian hingga saat ini patut disyukuri meskipun terjadi lonjakan signifikan. Sebab, peningkatan kasus harian masih terkendali dan di bawah angka yang diprediksikan sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sebelumnya, Bapak Menkes telah memprediksi lonjakan kasus dapat mencapai 20 ribu per harinya, alhamdulillah puji syukur hingga saat ini jumlah kasus tidak demikian,” ujar Reisa saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (5/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Reisa menjelaskan, pada 4 Agustus 2022 terdapat penambahan 6.527 kasus konfirmasi positif di Indonesia, 6.664 orang telah dinyatakan sembuh, dan 14 orang meninggal dunia karena Covid-19. “Per 4 Agustus 2022 jumlah kasus aktif Covid-19 meningkat 16,95 persen dalam sepekan dan tren kematian absolut meningkat 33,77 persen dibandingkan sepekan sebelumnya dan ini menyebabkan case fatality rate sebesar 2,53 persen,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Asik Main HP, Cak Imin Dapat Teguran Keras Ketua MK di Sidang Sengketa Pilpres

Terkait mutasi virus corona, Reisa menyebut subvarian baru omicron B.2.75 telah ditemukan di Indonesia sejak 18 Juli 2022. Ia mengatakan, mutasi tersebut merupakan hal alamiah bagi virus.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Sifat dari virus yang menggunakan tubuh manusia sebagai inang untuk memperbanyak diri, kerap kali menghasilkan kesalahan dalam pengkopian kode genetik. Sehingga seringkali muncul varian atau subvarian baru,” jelas Reisa.

Berita Lainnya:
Bambang Soesatyo: Kabinet 2024-2029 Harus Diisi Figur Berkompeten

Reisa mengatakan, munculnya varian dan subvarian tersebut perlu diwaspadai. Kenaikan jumlah kasus positif dan kasus aktif biasanya terjadi dua hingga empat pekan pasca teridentifikasinya varian baru yang muncul.

Dalam semangat kemerdekaan, Reisa mengajak masyarakat tetap waspada dan mampu menilai risiko dalam beraktivitas di lingkungan sekitar dengan mengetatkan protokol kesehatan 3M. “Kita sudah tahu sebenarnya bagaimana solusi untuk beradaptasi dalam situasi saat ini, sehingga penilaian risiko dalam kehidupan sehari-hari akan menentukan hasil dari upaya kita dalam menjaga kesehatan,” katanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi