Daewoong berambisi menjadi perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia 2030
JAKARTA–Wilayah Indonesia yang luas dengan lebih dari 17 ribu pulau dan penduduk lebih dari 270 juta jiwa telah menjadi potensi bagi beragam jenis bisnis. Salah satunya adalah bisnis perawatan kesehatan yang membutuhkan keterlibatan sumber daya manusia (SDM) terampil sebagai garda terdepan layanan kesehatan.
Hal itu dilakukan Daewoong Pharmaceutical yang sejak 2005 lalu telah mendirikan kantor cabang dan pabrik biofarmasi pertama di Indonesia yang memproduksi produk biofarmasi. Tujuan dasarnya adalah untuk menjadi perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup pada tahun 2030.
Karena itu perusahaan berencana untuk merekrut talenta berbakat Indonesia dari 29 Juli 2022 hingga 15 Agustus 2022. Rekrutmen dilakukan dalam dua kategori- Quality Assurance (QA), yang merupakan manajemen untuk mematuhi standar kontrol kualitas selama proses manufaktur, dan Quality Control (QC), yang memeriksa kesesuaian standar kualitas produk jadi. Pelamar diharuskan memiliki gelar master atau lebih tinggi di bidang kesehatan seperti farmasi, kimia, dan bio, ataupun bergelar sarjana dengan pengalaman kerja lebih dari satu tahun di bidang terkait. Daewoong Pharmaceutical akan mengadakan webinar selama dua hari pada tanggal 9 Agustus 2022 dan 12 Agustus 2022 pukul 14.00 siang.
Lee Seung-ha, kepala pabrik Osong di Daewoong Pharmaceutical Korea dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/4/2022) berharap dapat berbagi kesempatan dengan talenta Indonesia untuk tumbuh menjadi ahli manajemen mutu global dengan melakukkan praktik manajemen mutu di fasilitas produksi unggulan Daewoong Pharmaceutical berstandar cGMP.
Setelah tiga bulan masa magang, talenta terpilih akan memiliki peluang kerja di Pabrik Daewoong di Osong (terletak di kota Cheongju-si, Provinsi Chungcheong Utara) dan Pabrik Daewoong di Hyangnam (terletak di kota Hyangnam, Provinsi Gyeonggi). Sekaligus merasakan teknologi terbaru di bidang farmasi industri dan sistem manajemen mutu dan manufaktur obat berbasis cGMP yang canggih.
Sumber: Republika
