Sabtu, 20/04/2024 - 16:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

Indonesia Vs Vietnam: Skuad Garuda Asia Incar Juara Grup A demi ke Semifinal

ADVERTISEMENTS

Meski cukup bermain imbang, Bima Sakti ingin timnya bisa mengalahkan Vietnam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

SLEMAN — Tim nasional U-16 Indonesia hanya berjarak satu poin dari semifinal Piala AFF U-16 2022 dan itu sekilas terdengar mudah untuk diraih. Namun, hasil imbang tentu tidak gampang didapatkan lantaran yang menjadi lawan skuad berjuluk Garuda Asia pada laga terakhir Grup A, Sabtu (6/8/2022), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, mulai pukul 20.00 WIB adalah Vietnam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Indonesia dan Vietnam saat ini sama-sama memiliki enam poin dari dua laga di Grup A, tetapi anak-anak asuh pelatih Bima Sakti unggul selisih gol sehingga berhak atas puncak klasemen. Adapun dua anggota lain di grup tersebut yakni Singapura dan Filipina sudah dipastikan tersingkir dari turnamen.

ADVERTISEMENTS


Kualitas timnas U-16 Indonesia dan Vietnam sejatinya tidak jauh berbeda. Kedua tim sama-sama subur dan apik dalam bertahan.


Berdasarkan statistik, Indonesia melesakkan 11 gol pada dua laga Grup A, sementara Vietnam membuat 10 gol. Tim “Garuda Asia” belum kebobolan dan Vietnam hanya kemasukan satu gol.


Di lapangan, performa Indonesia dan Vietnam tidak jauh berbeda. Hal itu sempat disampaikan pelatih timnas U-16 Singapura, Angel Toledano Flores. Dia menjadi saksi skuadnya ditundukkan 1-5 oleh Vietnam dan 0-9 oleh Indonesia. Menurut pria asal Spanyol itu, Indonesia dan Vietnam setara kuatnya karena sudah menjalani persiapan yang bagus untuk turnamen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Baik Indonesia maupun Vietnam, kata Angel Toledano, mempunyai pemain-pemain cepat nan berbahaya yang juga memahami taktik dengan baik. “Sulit bagi kami menyamai level itu,” tutur dia.


Bima Sakti, pelatih timnas U-16 Indonesia, menyebut Vietnam sebagai tim yang mengorganisasi pertahanan dengan baik. Ini membuat mereka sulit ditembus lawan.

Berita Lainnya:
Raul Putuskan Pensiun Setelah Lalui 602 Pertandingan La Liga


Vietnam, kata Bima, memakai formasi tiga bek ketika menyerang yang berubah menjadi lima bek saat mereka mendapatkan tekanan lawan. Kemudian, dari sisi penyerangan, Vietnam dinilai Bima bisa tampil tajam dengan mengandalkan tiga penyerang.


“Vietnam selalu menyerang dengan tiga striker yang bergerak masuk ke tengah. Jadi pemain belakang kami harus mengawasi mereka ketika kami sedang menyerang Vietnam,” ujar pemain timnas Indonesia era 1990-an itu.


Demi mencetak gol ke gawang tim yang dilatih Nguyen Quoc Tuan, Bima Sakti menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya yaitu tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Untuk mengasah teknik tersebut, Bima memberikan satu sesi khusus dalam latihan di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Jumat (5/8/2022).


Sementara, timnas U-16 Vietnam sempat membuat pelatihnya Nguyen Quoc Tuan uring-uringan lantaran beberapa kali membuat kesalahan khususnya saat menundukkan Filipina 5-0, Rabu (3/8/2022). Pada laga itu, skuad Vietnam beberapa kali tidak menunjukkan permainan dengan operan-operan pendek dan bagi sang juru taktik, sikap tersebut termasuk ketidakdisplinan.


“Saya sudah mengatakan kepada pemain agar tidak bermain bola-bola panjang tetapi mereka tidak mengikuti rencana dalam beberapa kesempatan,” kata Nguyen, dikutip dari laman Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF).


Dalam setiap pertandingan, timnas U-16 Vietnam memang mengutamakan penguasaan bola dengan umpan-umpan pendek dan berusaha untuk mengendalikan permainan. Nguyen Quoc Tuan tidak senang jika timnya hanya bertahan dari serangan lawan. Apalagi, mentalitas para pemain Vietnam dianggapnya belum terlalu tangguh untuk menghadapi kondisi seperti itu.


“Saat melawan Filipina, ketika sudah unggul empat, lima gol, kami seharusnya bermain sederhana dan mengendalikan bola. Namun, ada situasi di mana pemain membuat keputusan yang rumit. Pada pertandingan itu, beberapa pemain memang masuk ke lapangan dengan kemauan dan determinasi yang kurang. Kami harus mengubah itu karena kami mau melaju jauh di turnamen ini,” ucap dia.

Berita Lainnya:
Newcastle Belum Menyerah Kejar Zona Liga Europa


Tidak seperti Indonesia, Vietnam wajib mendapatkan kemenangan pada laga pamungkas Grup A. Motivasi ini tentu saja harus diantisipasi oleh timnas U-16 Indonesia.


Dukungan ribuan suporter akan menjadi modal bagi skuad Garuda Asia pada laga malam ini. Meski demikian, Bima tetap meminta sikap tenang dari para pemainnya.


Permintaan Bima itu beralasan karena, di level usia U-16, kekuatan Indonesia tak berbeda jauh dengan Vietnam meski mereka berstatus tim tersukses di Piala AFF U-16 dengan tiga gelar juara yaitu tahun 2006, 2010 dan 2017. Perlu digarisbawahi, Vietnam belum mampu menaklukkan Indonesia di Piala AFF U-16 sejak 2018.


Pada edisi 2018, Indonesia mengandaskan Vietnam 4-2 lalu mengalahkan mereka 0-2 di Piala AFF U-15 2019. Masih di Piala AFF U-15 2019, Indonesia memenangi pertandingan perebutan tempat ketiga dari Vietnam lewat adu penalti lantaran laga waktu normal tuntas tanpa gol.


Penting bagi pemain timnas U-16 Indonesia untuk fokus dan tidak terpengaruh gejolak di luar lapangan. Sedikit saja tak konsentrasi, kekalahan bisa tersaji di depan mata dan itu dapat membuang kesempatan mengisi tempat di semifinal Piala AFF U-16 2022.


Bima menyadari betul hal itu. Akan tetapi, pelatih berumur 46 tahun tersebut menolak untuk bermain aman meski hanya membutuhkan satu poin saja untuk menjadi juara Grup A dan mengunci satu tempat di babak empat besar.


“Kami tak boleh berpikir, ‘Wah, seri sudah cukup jadi kami harus bermain aman’. Kami mau fight dan menang,” tutur Bima.


 


sumber : Antara

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi