Kamis, 18/04/2024 - 13:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Omicron BA.5 Berisiko Timbulkan Long Covid Lebih Banyak

ADVERTISEMENTS

Gejala long Covid bisa bertahan lebih dari setahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Omicron BA.5 memiliki keunggulan soal mutasi dibandingkan “spin-off” varian omicron sebelumnya. Seperti yang dikatakan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, dr Anthony Fauci, omicron BA.5 secara substansial menghindari antibodi penetral yang diinduksi pada orang dengan vaksinasi dan infeksi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Hal itu tercermin dalam angka, di mana lebih dari tiga juta warga Inggris diperkirakan memiliki gejala Covid-19 subvarian tersebut. Dengan kumpulan infeksi yang semakin meluas, artinya kasus long Covid juga meningkat. Long Covid menggambarkan gejala yang bertahan lama setelah infeksi awal hilang.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Merokok Biar Kurus? Jangan Salah, Kebiasaan Itu Justru Tingkatkan Lemak Perut


“Gejala long Covid bisa bertahan lebih dari setahun dan berpotensi permanen,” ujar British Medical Journal (BMJ) seperti dilansir laman Express, Sabtu (6/8/2022).


Salah satu tanda bahaya umum dari long Covid ketika kasus omicron meningkat adalah kelelahan. Hal itu tercatat dari analisis data yang dilaporkan sendiri ke aplikasi Covid ZOE Inggris. 


Karena gelombang omicron jauh lebih banyak yang terinfeksi dibandingkan saat delta, maka jumlah total dengan long Covid akan lebih tinggi. Pada Juni, Badan Pusat Statistik (BPS) setempat memperkirakan jumlah orang yang mengalami long Covid meningkat dari 1,3 juta pada Januari 2022 menjadi dua juta orang pada 1 Mei 2022.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BKKBN Tekankan Pentingnya Peran Ibu Bagi Keluarga


Peneliti utama Claire Steves mengatakan, varian omicron tampaknya secara substansial lebih kecil kemungkinannya menyebabkan long Covid dibandingkan varian sebelumnya. Namun ternyata, satu dari 23 orang yang tertular Covid-19 terus memiliki gejala selama lebih dari empat pekan.


“Mengingat jumlah orang yang terkena dampak, penting bagi kami untuk terus mendukung mereka di tempat kerja, di rumah, dan di dalam National Health Services (NHS),” kata NHS.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi