Kamis, 25/04/2024 - 19:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Paus Beluga Kelaparan Akibat Tersesat di Sungai Seine Prancis

ADVERTISEMENTS

Paus Beluga ini pertama kali terlihat di sungai awal pekan ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 SAINT-PIERRE-LA-GARENNE — Para pemerhati lingkungan Prancis berharap dapat memberi makan ikan herring kepada paus Beluga yang sangat kurus yang telah menyimpang jauh dari habitat Arktiknya ke Sungai Seine Prancis. Mereka takut mamalia putih itu perlahan-lahan kelaparan di jalur air yang mengalir melalui Paris dan sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami berpacu dengan waktu, jelas. Ini benar-benar sangat tipis. Tulangnya menonjol. Saya tidak tahu apakah ini sudah terlambat,” kata presiden kelompok konservasi laut Sea Shepherd France Lamya Essemlali pada Jumat (5/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Konservasionis berharap untuk menyelamatkan paus itu dari nasib paus lain, Orca, yang tersesat dan kemudian mati di Seine pada Mei. Paus Beluga ini pertama kali terlihat di sungai awal pekan ini.

ADVERTISEMENTS


Rekaman drone yang kemudian diambil oleh dinas pemadam kebakaran Prancis menunjukkan paus itu berkelok-kelok dengan lembut di hamparan perairan hijau muda sungai antara Paris dan kota Rouen di Normandia, puluhan kilometer dari laut “Ini adalah hewan yang cukup mengesankan, yang berwarna putih (dan) yang tampak tenang. Tampaknya tidak stres, muncul secara teratur,” petugas pemadam kebakaran Patrick Herot dari wilayah Eure Normandia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dampak Aksi Protes Dokter Berkepanjangan, RS di Korsel Tutup Bangsal


Tapi Sea Shepherd France mengatakan, paus itu tampak dalam kondisi yang buruk ketika terlihat pada Jumat. Kelompok itu mengerahkan perahu di sungai bersama dengan drone untuk mencoba memantaunya.


Essemlali menyatakan, Sea Shepherd France berharap dapat membantu paus itu mempertahankan kekuatannya dengan memberinya makan ikan haring. “Kami sangat khawatir. Yang mendesak adalah memberinya makan,” ujarnya.


Di perairan laut, Beluga memakan berbagai jenis ikan serta gurita, cumi-cumi, kepiting, udang, dan hewan lainnya. Namun sungai air tawar tidak dapat menopang kebutuhan makanannya. “Dia tidak bisa makan sendiri di Seine,” kata Essemlali.


Alih-alih mencoba membujuk paus yang lemah kembali ke sungai menuju laut, Sea Shepherd France mendorongnya untuk ditangkap, sehingga kemudian dapat dipulangkan dengan pesawat ke perairan Arktik yang kemungkinan menjadi tempat asalnya. Essemlali mengatakan, tes DNA dapat menentukan apakah itu berasal dari perairan sekitar Norwegia, Kanada, atau Rusia.

Berita Lainnya:
Parlemen Israel Sahkan RUU untuk Tutup Operasi TV Aljazirah


“Secara logistik sulit tetapi bisa dilakukan. Ini akan menjadi masalah kemauan. Itu hanya akan mungkin jika kita bisa memberinya makan,” ujar  Essemlali.


Pihak berwenang untuk wilayah Eure mengatakan, paus itu diyakini berkeliaran di sungai sepanjang 40 kilometer. Mereka juga mengatakan, mamalia itu tampak sangat kurus dan berenang menjauh dari perahu dengan harapan dapat membimbingnya ke arah muara sungai yang lebar, antara pelabuhan laut Le Havre dan Honfleur.


Menurut National Ocean Service pemerintah Amerika Serikat, Beluga dianggap sebagai spesies yang terancam punah dan sering ditemukan di perairan dangkal pesisir Kutub Utara. Mamalia panjang sekitar empat meter ini membuat serangkaian bunyi klik, siulan, pekik, kicau, dan embikan di bawah air sehingga dikenal sebagai “burung kenari laut.” 


sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi