Kamis, 18/04/2024 - 07:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ferdy Sambo Diamankan di Mako Brimob, Putri Candrawathi Menangis Ingin Jenguk: Saya Percaya dan Tulus Mencintai Suami Saya

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Irjen Ferdy Sambo diamankan di Mako Brimob sejak Sabtu (6/8/2022) malam. Hampir 24 jam kemudian sang istri Putri Candrawathi akhirnya hadir menjenguk bersama anaknya, pengacara Arman Hanis, dan seorang psikolog pukul 18.20 WIB. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ini merupakan pertama kalinya Putri muncul di hadapan publik sejak kasus kematian Brigadir J bergulir. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tampak mengenakan blazer batik dengan potongan rambut hitam sebahu, Putri memberi pernyataan ke awak media. “Saya Putri bersama anak-anak. Saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya. Saya mohon doa biar kami sekeluarga dapat menjalani masa yang sulit ini. Dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami,” ungkap Putri yang tak kuasa menahan tangis. 

ADVERTISEMENTS

Namun kedatangan Putri bersama rombongan untuk menjenguk Ferdy Sambo belum mendapatkan izin untuk masuk. Hal tersebut disampaikan Arman Hanis. Mereka masih berharap agar keluarga dapat menemui jenderal bintang dua itu untuk memberi penguatan moril. “Kita berusaha bertemu pak FS tapi belum diberikan izin. 

Mudah-mudahan besok dapat diberikan. Biar bagaimanapun keluarga maupun penasihat hukum bisa bertemu pak FS,” kata Arman. Sebelumnya, lanjut Arman, kedatangan Putri ke Mako Brimob sudah mendapatkan persetujuan dari psikolog. 

Berita Lainnya:
Wakil Ketua DPRD Minta Pemprov Perbaiki Turap Kali Semongol di Jakut

“Ibu PC (Putri Chandrawathi) ini saya tadi konsultasi psikolog klinis meminta agar ibu PC dapat besuk bertemu pak FS (Ferdy Sambo),” jelasnya. “Alhamdulillah tadi diberikan izin oleh psikolog klinis tegar dan kuat untuk jalani masa sulit dan hari ini,” imbuhnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 Sebagaimana diketahui, Putri sempat meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Ia dijadwalkan untuk mengikuti asesmen pada pada Rabu (27/7/2022) lalu bertepatan dengan proses autopsi ulang Brigadir J. Namun proses asesmen istri Ferdy Sambo itu batal. 

Arman menyebut kliennya belum bisa hadir lantaran psikologisnya masih terguncang. “Berdasarkan hasil konsultasi kami dengan psikolog, makanya kami juga meminta psikolog hadir mendampingi untuk menjelaskan kondisi klien kami yang saat ini masih keadaan terguncang dan trauma berat,” terang Arman, Senin (1/8).

 Ia yakin LPSK akan memberi perhatian sebagaimana prosedur yang berlaku. Pasalnya, lanjut Arman, Putri adalah korban dari tindak kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J. Maka dari itu keberadaannya harus dilindungi. 

Berita Lainnya:
Akankah MK Panggil Empat Menteri Jokowi? Ini Kata Hakim Suhartoyo

Sebelumnya, Arman merasa geram lantaran dugaan pelecehan seksual yang dialami kliennya justru seolah tenggelam oleh berbagai isu lain yang berkembang. “Dugaan tindak pidana kekerasan seksual malah tenggelam oleh segala isu yang ada. 

Padahal, negara yang kita cintai ini menganut asas kemanusiaan yang adil dan beradab,” ungkap Arman, Minggu (31/7/2022). Menurutnya, keberpihakan terhadap perempuan sebagai kelompok rentan seharusnya dikedepankan. Apalagi, Putri Candrawathi dalam hal ini telah menjadi korban pelecehan seksual. 

Beruntung nyawa istri jenderal bintang dua itu masih bisa diselamatkan oleh Bharada E. “Syukur Alhamdulillah klien kami selamat karena ada Brigadir (Red: Bharada) E yang menyelamatkan, sehingga nyawa dan keselamatannya masih bisa dijaga,” ucapnya. 

Arman menyebut apabila di kemudian hari dugaan pelecehan seksual itu terbukti benar maka yang menjadi “korban” tidak hanya Putri Candrawathi, tetapi juga Ferdy Sambo sebagai seorang suami. Masa depan anak-anak mereka juga akan terganggu dengan adanya kasus ini. D

pula orang tua dan keluarga besar Bharada E serta institusi Polri. “Kami berharap perkara ini akan dibuka dengan seterang-terangnya dan sejelas-jelasnya,” tutupnya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi