Jumat, 19/04/2024 - 15:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Terjunkan Kapal Perang, China dan Taiwan Saling Mengawasi

ADVERTISEMENTS

Kapal perang China dan Taiwan saling berlayar dalam jarak dekat di Selat Taiwan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 TAIPEI — Kapal perang China dan Taiwan saling berlayar dalam jarak dekat di Selat Taiwan pada Ahad (7/8/2022). Sekitar 10 kapal perang masing-masing dari China dan Taiwan berlayar dalam jarak dekat di Selat Taiwan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Beberapa kapal China melintasi garis tengah atau pembatas tidak resmi yang memisahkan kedua wilayah. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan China mengerahkan kapal militer, pesawat terbang, dan pesawat tak berawak sedang mensimulasikan serangan terhadap Taiwan. Selain itu, China juga mengerahkan angkatan lautnya. Taiwan mengerahkan pesawat dan kapal untuk mengawasi pergerakan China.

ADVERTISEMENTS


“Ketika pasukan China melintasi garis seperti yang mereka lakukan pada Sabtu, pihak Taiwan tetap memantau dan jika mungkin menangkal kemampuan China untuk menyeberangi perbatasan. Kedua belah pihak menunjukkan pengekangan, ini seperti permainan ‘kucing dan tikus’ di laut lepas,” kata seorang sumber.

Berita Lainnya:
Suara Kemerdekaan Palestina Sudah Bergaung di Bandung 69 Tahun Lalu


Taiwan mengatakan rudal anti-kapal berbasis pantai dan rudal permukaan-ke-udara Patriot dalam keadaan siaga. China menggelar latihan militer di sekitar Selat Taiwan selama empat hari yang dimulai pada Kamis (4/8/2022) dan berakhir pada Ahad (7/8/2022) tengah hari waktu setempat.


Latihan tersebut berpusat di enam lokasi di sekitar Taiwan. Latihan ini juga menyebabkan terganggunya penerbangan sipil komersial karena penutupan wilayah udara Taiwan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Kementerian Transportasi Taiwan mengatakan mereka secara bertahap mencabut pembatasan penerbangan yang melalui wilayah udaranya. Namun Taiwan akan terus mengarahkan penerbangan dan kapal dari salah satu zona latihan, yang tidak pernah dikonfirmasi oleh China, di lepas pantai timurnya hingga Senin (8/8/2022) pagi.

Berita Lainnya:
Krisis Kesehatan Terus Berlanjut, Korsel Kerahkan 2.700 Perawat Tambahan


Militer China menyebut latihan gabungan laut dan udara di wilayah utara, barat daya, dan timur Taiwan berfokus pada kemampuan serangan darat dan serangan laut. Namun Amerika Serikat (AS) menyebut latihan itu sebagai upaya untuk meningkatkan eskalasi. Latihan militer tersebut didorong oleh kemarahan China atas kunjungan Ketua House of Representative AS Nancy Pelosi ke Taiwan. 


“Kegiatan ini merupakan eskalasi yang signifikan dalam upaya China untuk mengubah status quo. Mereka provokatif, tidak bertanggung jawab dan meningkatkan risiko salah perhitungan. Mereka juga bertentangan dengan tujuan lama kami untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, yang diharapkan dunia,” ujar juru bicara Gedung Putih.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi