Selasa, 23/04/2024 - 13:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Menkeu: Pembangunan IKN Jadi Prioritas Utama Tahun Depan

ADVERTISEMENTS

Anggaran kesehatan tidak lagi memberikan alokasi khusus untuk pandemi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, peningkatan SDM dan pembangunan infrastruktur, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi prioritas nasional pada tahun depan. Selain itu, penyelenggaraan pemilu juga menjadi prioritas dalam sisi anggaran belanja negara di tahun depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Prioritas nasional tahun depan adalah SDM tetap menjadi prioritas utama, kemudian pembangunan infrastruktur termasuk IKN,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers usai Sidang Kabinet Paripurna terkait Nota Keuangan dan RAPBN 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menkeu mengatakan, pemerintah akan menggunakan instrumen belanja pusat dan daerah agar bisa mendukung berbagai program prioritas nasional. Dari sisi pembiayaan, akumulasi Dana Abadi Pendidikan akan terus dikelola sebagai mekanisme shock absorber.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024

Sementara untuk belanja Kementerian Lembaga yang mencapai Rp 993 triliun pada tahun depan akan difokuskan pada berbagai program nasional. Seperti untuk SDM dan belanja infrastruktur. Presiden pun menginstruksikan untuk menyelesaikan berbagai proyek.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jadi jangan sampai ada proyek baru yang kemudian tidak selesai pada akhir tahun atau tahun 2024 dan untuk mendukung tahapan pemilu,” ujarnya.

Lebih lanjut, pemerintah juga akan tetap menganggarkan untuk anggaran pendidikan hingga 20 persen. Sedangkan pada anggaran kesehatan tidak lagi memberikan alokasi khusus untuk pandemi.

Berita Lainnya:
Temui Jokowi, Bos Apple Bilang Indonesia Menarik untuk Investasi

“Namun anggaran kesehatan yang reguler akan naik dari Rp 133 triliun tahun ini, naik ke Rp 168,4. Ini untuk memperkuat sistem kesehatan di Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, terkait subsidi dan kompensasi yang pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 502 triliun, pada tahun depan angkanya juga masih sangat besar. Namun, Menkeu menyebut angka final subsidi akan disampaikan oleh Presiden.

“Artinya tahun depan untuk beberapa subsidi dari beberapa barang yang diatur pemerintah masih akan dicoba untuk distabilkan dan dengan konsekuensi subsidi yang meningkat,” ujar Sri Mulyani.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi