Jumat, 26/04/2024 - 06:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Himbara Pacu Penyaluran Kredit Sektor Pertambangan

ADVERTISEMENTS

Anggota Himbara BNI catat penyaluran kredit pertambangan hingga Rp 24 triliun

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA– Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menilai bisnis sektor pertambangan akan menggeliat sepanjang tahun ini. Hal ini seiring pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Anggota Himbara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit sektor pertambangan sebesar Rp 24,6 triliun pada semester I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 32,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Berdasarkan data perseroan dikutip Selasa (9/8/2022) penyaluran kredit sektor itu menjadi yang tertinggi segmen business banking. Adapuan kenaikan ini melampaui pertumbuhan kredit sektor manufaktur sebesar 17,7 persen serta sektor perdagangan, restoran, dan hotel sebesar 15,6 persen.

ADVERTISEMENTS


Secara keseluruhan, realisasi kredit segmen business banking sebesar Rp 512,3 triliun pada semester I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 7,7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
JAS Airport Services Kantongi Kerja Sama Baru dengan Maskapai Asing


“Maka demikian, kredit ke sektor pertambangan dari berkontribusi sebesar 4,8 persen dari total kredit segmen tersebut,” tulis perseroan.


Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan penyaluran kredit segmen korporasi masih menjadi motor akselerasi dari kinerja kredit perseroan. Pada semester I 2022, perseroan menyalurkan total kredit sebesar Rp 620,42 triliun atau naik 8,9 persen dibandingkan semester I 2021 yang membukukan kredit sebesar Rp 569,73 triliun.


“Sektor ekonomi yang dibidik segmen business banking adalah sektor manufaktur, perdagangan, pertanian, transportasi dan pergudangan, serta telekomunikasi. Perseroan juga masuk pada sektor ekonomi hijau seperti energi baru dan terbarukan,” ujarnya saat paparan kinerja perseroan beberapa waktu lalu.


Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 20,64 triliun pada semester I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 4,88 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 19,68 triliun.

Berita Lainnya:
Wapres: Pengembangan Ekonomi Syariah Harus Selaras Prioritas Pembangunan Daerah


Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan penyaluran KUR disalurkan kepada 192.657 debitur pada semester I 2022. Pada 2022, KUR paling banyak disalurkan ke sektor produksi sebesar Rp 12,29 triliun atau sebesar 59,54 persen dari total penyaluran.


Adapun sektor-sektor yang termasuk pada sektor produksi antara lain sektor pertanian sebesar 29,43 persen (Rp 6,07 triliun), sektor perikanan 1,97 persen (Rp 406,8 miliar), sektor industri pengolahan 8,23 persen (Rp 1,7 triliun), sektor pertambangan 0,03 persen (Rp 5,25 miliar) dan sektor jasa produksi menyumbang 19,88 persen (Rp 4,1 triliun).


“Target penyaluran KUR pada tahun ini sebesar Rp 40 triliun,” ucapnya. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi