Kamis, 25/04/2024 - 00:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

PM Jepang Pilih Anggota Kabinet Tanpa Hubungan Gereja Unifikasi

ADVERTISEMENTS

Perombakan kabinet terjadi saat pemerintahan Kishida menghadapi penurunan dukungan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TOKYO — Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan merombak kabinet dengan memperhatikan hubungan politisi dengan Gereja Unifikasi. Dia berusaha menjauhkan pemerintahannya dari kelompok kontroversial dan membalikkan kemerosotan dalam jajak pendapat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Kishida mengatakan pada Selasa (9/8/2022), bahwa anggota baru kabinetnya dan pejabat baru partai yang berkuasa harus meninjau secara menyeluruh hubungan dengan kelompok tersebut. “Itu akan menjadi prasyarat,” kata Kishida berbicara pada konferensi pers di Nagasaki.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Perombakan itu terjadi saat pemerintahan Kishida menghadapi penurunan dukungan. Pengawasan publik terhadap hubungan antara kelompok itu dan anggota parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa telah meningkat tajam sejak mantan Perdana Menteri Shinzo Abe ditembak mati ketika melakukan kampanye bulan lalu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Korsel Protes Pemimpin Jepang Beri Penghormatan di Kuil Yasukuni


Abe ditembak oleh seorang pria yang ibunya adalah anggota Gereja Unifikasi. Pelaku mengatakan kepada penyelidik bahwa dia yakin Abe telah mempromosikan kelompok yang membuat ibunya memberikan sumbangan besar hingga merusak hubungan keluarga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dukungan untuk kabinet Kishida telah jatuh ke level terendah sejak menjabat Oktober lalu. Menurut penyiar publik NHK pada Senin (8/8/2022), dukungan turun menjadi 46 persen dari 59 persen pada tiga minggu lalu dan hasil tersebut yang sejalan dengan survei terbaru lainnya. Sebagian besar responden mengatakan, menginginkan penjelasan tentang hubungan politisi dengan Gereja Unifikasi.

Berita Lainnya:
Menlu: Korut akan Respons Keras Campur Tangan Jepang


Tapi Kishida menegaskan, perombakan terjadi karena kabinetnya membutuhkan perombakan untuk menangani masalah seperti kenaikan harga dan lingkungan keamanan yang semakin tegang. “Dalam banyak hal, kita menghadapi situasi paling kritis sejak akhir Perang Dunia II,” katanya.


 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi