Kamis, 25/04/2024 - 15:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mengapa Sholat Khusyuk Jadi Tanda Pertama Mukmin yang Beruntung Menurut Alquran?

ADVERTISEMENTS

Sholat khusyuk akan memberikan dampak bagi yang melaksanakannya

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – Alquran memberikan isyarat secara tegas tentang ciri-ciri orang mukmin yang beruntung. Siapa sajakah mereka? 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Alquran surat Al Muminun ayat 1-2 menjelaskan tentang salah satu ciri orang beriman yang beruntung, yaitu khusyuk dalam sholat.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


 قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ  الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ

ADVERTISEMENTS


“Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya.” (QS Al Muminun ayat 1-2).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Menurut Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan, beriman kepada Allah SWT dan rukun iman yang enam. 


Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa sungguh berbahagia dan beruntung orang-orang yang beriman, dan sebaliknya sangat merugi orang-orang kafir yang tidak beriman. Karena walaupun mereka menurut perhitungan banyak mengerjakan amal kebajikan, akan tetapi semua amalnya itu akan sia-sia saja di akhirat nanti, karena tidak berlandaskan iman kepada-Nya. 

Berita Lainnya:
Empat Kebiasaan Orang Beriman


Yang dimaksud khusyuk dalam sholat. Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan sifat yang kedua, yaitu seorang mukmin yang beruntung, jika benar-benar khusyuk dalam sholatnya, pikirannya selalu mengingat Allah SWT, dan memusatkan semua pikiran serta panca inderanya untuk bermunajat kepada-Nya. 


Dia menyadari dan merasakan bahwa orang yang sholat itu benar-benar sedang berhadapan dengan Tuhannya, oleh karena itu seluruh anggota tubuh dan jiwanya dipenuhi kekhusyukan, kekhidmatan dan keikhlasan, diselingi dengan rasa takut dan diselubungi dengan penuh harapan kepada Tuhannya. 


Untuk dapat memenuhi syarat kekhusyukan dalam sholat, harus memperhatikan tiga perkara. Yaitu, paham apa yang dibaca, supaya apa yang diucapkan lidahnya dapat dipahami dan dimengerti, sesuai dengan ayat sebagai berikut: 

Berita Lainnya:
Berjuanglah di Jalan Allah Sejak Usia Muda


أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا “Maka tidakkah mereka menghayati Alquran ataukah hati mereka sudah terkunci?” (QS Muhammad ayat 24)


Kemudian, ingat kepada Allah SWT, sesuai dengan firman-Nya: وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي “Dan laksanakanlah sholat untuk mengingat Aku.” (QS Taha ayat 14).


Sholat berarti munajat kepada Allah SWT, pikiran dan perasaan orang yang sholat harus selalu mengingat dan jangan lengah atau lalai. Para ulama berpendapat bahwa sholat yang tidak khusyuk sama dengan tubuh tidak bernyawa. Akan tetapi ketiadaan khusyuk dalam sholat tidak membatalkan sholat, dan tidak wajib diulang kembali.    

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi