Sabtu, 20/04/2024 - 04:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Purbalingga Ekspor 20 ton Gula Kelapa Organik Ke Malaysia

ADVERTISEMENTS

Bupati Purbalingga menyebut ekspor 20 ton gula jadi penyemangat eksportir lain

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 PURBALINGGA — Sebanyak 20 ton gula kelapa organik asal Purbalingga berbentuk Coconut Sugar Block diekspor ke Malaysia. Ekspor ini merupakan kolaborasi CV Bunga Palm Purbalingga dengan CV Maras Bekasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pemberangkatan ekspor dilepas secara simbolis dengan pecah kendi oleh Bupati Purbalingga didampingi Kepala Dinperindag dan Dinpertan, Rabu (10/8/22) di Halaman Pendopo Dipokusumo.

ADVERTISEMENTS


Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi berharap ekspor ini menjadi penyemangat bagi eksportir lain di Purbalingga. Hal ini sekaligus menunjukan bahwa ekonomi Purbalingga kembali menggeliat saat pandemi Covid-19 melandai.


“Tentunya dengan pandemi Covid-19 yang mulai melandai kita bersyukur karena demand-demand gula kelapa organik ini mulai banyak dari berbagai negara,” kata Bupati.

Berita Lainnya:
1 Juta Orang Gunakan Angkutan Umum Saat Mudik, Penyeberangan Paling Tinggi


Gula kelapa organik yang diekspor kali ini sejumlah 20 ton atau senilai kurang lebih Rp 500 juta, seluruhnya diambil dari penderes di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Bupati berharap ke depan akan ada keberlanjutan dan diikuti permintaan-permintaan selanjutnya. Kegiatan ekspor seperti ini menurutnya harus terus didorong karena keuntungannya juga akan ikut dirasakan para penderes.


“Purbalingga memiliki kemampuan produksi gula kelapa sebanyak 9000 – 10.000 ton per tahun. Jadi bisa kita lihat, Purbalingga memiliki sekitar 5 ribu hektar lebih lahan tanaman kelapa dan ada 11 ribu lebih penderes,” jelas Bupati.


Direktur CV Bunga Palm, Ir Gunarto mengaku bangga karena gula kelapa Purbalingga memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya lebih lezat, lebih harum, dan memiliki indeks glikemik rendah.

Berita Lainnya:
Jokowi dan Menlu China Bahas Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya


“Kita mengolahnya menjadi gula block, gula kristal, nektar, dan kita juga akan kembangkan menjadi kecap asin bisa langsung dikonsumsi,” kata Gunarto.


Sejauh ini pihaknya juga telah mengekspor gula kelapa organik ini ke berbagai negara, diantaranya Amerika Serikat, Malaysia, dan Dubai. Kapasitas produksinya bisa menjual 400 ton per bulan dengan memberdayakan 450 penderes dari Purbalingga sebagai mitra binaan.


“Kami juga sudah memiliki berbagai sertifikasi organik, seperti USDA untuk Amerika, JAS Jepang, Eropa, HACCP, FDA, Halal dan BPOM. Kami juga sedang mengurus Sertifikat Fair Trade,” katanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi