Kamis, 25/04/2024 - 14:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Restoran The Canteen di Inggris Sediakan Info Jejak Karbon di Menunya

ADVERTISEMENTS

The Canteen jadi restoran pertama di Inggris yang setuju tampilkan jejak karbon.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Restoran The Canteen yang terletak di barat daya Inggris tidak hanya menyediakan harga setiap hidangan di menunya. The Canteen juga memberikan informasi mengenai jejak karbon yang terkandung di dalam tiap sajian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menu beetroot and carrot pakora with yoghurt, misalnya, hanya bertanggung jawab atas 16 gram emisi CO2. Ada pula menu terung dengan saus miso dan harissa dengan tabbouleh dan roti panggang Zaatar menghasilkan 675 gram karbon dioksida.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menu di restoran tersebut juga mencatat perbandingan dengan hidangan yang tidak mereka sajikan. Misalnya, burger daging sapi yang diproduksi di Inggris tampak menghasilkan emisi 10 kali lipat dibandingkan olahan alternatifnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Terumbu Karang di Seluruh Dunia Alami Pemutihan Massal Akibat Pemanasan Laut

The Canteen pada Juli menjadi restoran pertama yang setuju untuk menyajikan informasi jejak karbon pada menu yang mereka sajikan di bawah kampanye yang dipelopori oleh Viva!, sebuah badan amal kampanye vegan di Inggris. Manajer restoran The Canteen Liam Stock menyebut langkah tersebut sebagai cara untuk melihat dan memahami tindakan yang telah dilakukan manusia terkait krisis iklim.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Mengenai apakah jejak karbon mempengaruhi pilihan pesanan para pengunjung restoran di Bristol itu, hal tersebut masih perlu untuk ditilik kembali. Namun demikian, Stock mengatakan inovasi menu restorannya telah memicu minat dan dukungan.

“Di Inggris, jika Anda memiliki restoran besar, menjadi kewajiban bagi Anda untuk menyediakan informasi mengenai kalori di menu. Tapi banyak orang mengatakan mereka lebih tertarik pada jejak karbon,” kata Stock, dikutip dari AFP pada Rabu (10/8/2022).

Berita Lainnya:
Kiat Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Berpuasa

Menurut Stock, hidangan di restorannya akan menghasilkan jejak karbon rendah. Sebab, sebagian besar bahannya bersumber dari dalam negeri.

Sementara itu, manajer kampanye di Viva! Laura Hellwig mengatakan angka jejak karbon harus menjadi kewajiban yang disediakan oleh pihak restoran. Ia berpendapat bahwa kebanyakan orang akan benar-benar memilih sesuatu yang baik untuk planet ini apabila dihadapkan dengan perbandingan antara jejak karbon dari makanan berbasis daging dan hidangan vegan.

“Kita berada dalam keadaan darurat iklim dan konsumen harus dapat membuat pilihan yang tepat,” kata aktivis itu.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi