Kamis, 25/04/2024 - 21:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani: Daya Tahan Ekonomi Indonesia Lebih Cepat Pulih

ADVERTISEMENTS

Sejak awal tahun 2022 ekonomi Indonesia mampu terjaga di atas lima persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah menyebut daya tahan ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan China. Hal ini mengingat Indonesia merupakan salah satu negara yang ekonominya cepat pulih.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sejak awal tahun ekonomi Indonesia mampu terjaga di atas lima persen. Pada kuartal I 2022 sebesar 5,01 persen dan kuartal II 2022 sebesar 5,4 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Empat Menteri Jokowi Sambangi Rumah Megawati di Hari Pertama Lebaran


“Sehingga menjadikan Indonesia masuk negara yang terjadinya resesi sangat kecil,” ujarnya, Selasa(9/8/2022).

ADVERTISEMENTS


Menurutnya perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah berbagai tekanan global disebabkan oleh sinergi kebijakan fiskal dan moneter hingga riil. Adapun kebijakan fiskal dilakukan dengan menjadikan APBN sebagai shock absorber atau bantalan saat terjadi guncangan atau krisis, mulai dari energi, pangan hingga keuangan. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Cek 5 Cara Selamatkan THR-mu Agar Lebaran Antiboncos


“Kebijakan ini bahkan membuat inflasi Indonesia tidak melonjak setinggi negara lain,” ucapnya.


Meski demikian, APBN dinilai tak bisa terus menjadi penopang, terutama saat perekonomian mulai pulih. APBN harus dijaga kesehatannya agar bisa terus membantu masyarakat saat datang krisis lanjutan pada masa mendatang. 


“Menjaga pajak untuk menjaga Indonesia, menjaga agar keuangan negara jadi instrumen jangka panjang mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi lebih lanjut,” pungkasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi