Rabu, 24/04/2024 - 10:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Evakuasi 3.000 Warganya dari Donetsk

ADVERTISEMENTS

Donetsk telah berada di bawah kendali parsial kelompok separatis yang didukung Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 KIEV — Ukraina telah mengevakuasi lebih dari 3.000 warganya dari wilayah Donetsk timur. Kiev sudah meluncurkan evakuasi wajib dari wilayah itu pekan lalu menyusul gempuran serangan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Dalam enam hari terakhir, lebih dari 3.000 warga dievakuasi, termasuk hampir 600 anak-anak dan 1.400 perempuan. Evakuasi wajib terus berlanjut,” kata wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, Kyrylo Timoshenko, Selasa (9/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rusia Gelar Serangan ke Infrastruktur Ukraina 


 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Timoshenko mengungkapkan, sejak Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari lalu, Ukraina sudah mengevakuasi sekitar 1,3 juta orang dari Donetsk. “Sekarang di daerah tersebut terdapat populasi 350 ribu orang, termasuk 50 ribu anak-anak,” ucapnya.


 


Saat ini, Donetsk telah berada di bawah kendali parsial kelompok separatis yang didukung Rusia sejak 2014. Sejak peperangan pecah pada Februari lalu, Donbas sudah menjadi pusat pertempuran pasukan Rusia dan Ukraina. Moskow telah berhasil menguasai Luhansk dan tengah berusaha mengambil alih Donetsk. Sebelum melancarkan serangan pada 24 Februari lalu, Rusia sudah terlebih dulu mengakui kemerdekaan dua wilayah tersebut.

Berita Lainnya:
Rusia Bakal Ambil Langkah yang Diperlukan Jika Nuklir AS Muncul di Polandia


 


Sejak 2014, wilayah Luhansk dan Donetsk sudah dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia. Selain Rusia, terdapat dua negara lain yang telah mengakui kemerdekaan Luhansk dan Donetsk, yakni Suriah dan Korea Utara (Korut). Ukraina telah memutuskan hubungan diplomatik dengan kedua negara tersebut. 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi