Kamis, 25/04/2024 - 12:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Warga Taiwan Tidak Khawatir dengan Ancaman China

ADVERTISEMENTS

Warga Taiwan menilai perilaku China sangat kekanak-kanakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TAIPEI — Sebagian besar warga Taiwan  tidak panik dengan peningkatan latihan militer China di sekitar Selat Taiwan. Mereka justru bangga dengan tekad Taiwan untuk mempertahankan diri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


China menanggapi kunjungan Ketua House of Representative Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi dengan menggelar latihan militer selama empat hari. China telah mengirim kapal dan pesawat melintasi perbatasan tidak resmi antara Taiwan dan pantai China. China juga menembakkan rudal ke sekitar perairan Taiwan sejak Kamis (4/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Meski situasinya memanas, Rosa Chang, dengan bangga menyaksikan putranya mengambil bagian dalam latihan militer Taiwan. Latihan militer Taiwan melibatkan puluhan howitzer yang menembakkan peluru ke Selat Taiwan di lepas pantai Pingtung. Chang mengatakan bahwa, perilaku China  “kekanak-kanakan”.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kemendag: Harga CPO Naik Dipengaruhi Minyak Nabati di China dan AS


“Ini seperti sekelompok anak yang mengancam Anda dan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan. China benar-benar tidak harus melakukan semua ini,” kata Chang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Seorang direktur jenderal militer perang politik, Lou Wei-Chieh, mengatakan, latihan tahunan ini  bertujuan untuk mengalahkan penjajah yang berniat menyerbu pantai Taiwan. Menurutnya, ini adalah rutin dan tidak terkait dengan situasi saat ini.


China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya di bawah kebijkan “Satu China”. China tak segan mengerahkan kekuatan maksimal untuk mencaplok paksa wilayah Taiwan, jika perlu. Sementata Taiwan menolak klaim kedaulatan China. Taiwan bertekad akan mempertahankan demokrasi dan kebebasannya. Taiwan mengatakan, China menggunakan alasan perjalanan Pelosi sebagai dalih untuk melakukan intimidasi yang telah lama dilakukan.

Berita Lainnya:
Jika Diminta, Jepang Siap Bantu Taiwan yang Terkena Gempa


“Kami hanya orang biasa, tidak ada yang bisa kami lakukan. Jika terjadi sesuatu, tidak ada yang bisa kita lakukan,” kata seorang warga Taiwan bernama Chen yang menonton latihan di lepas pantai Pingtung. 


 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi