Rabu, 24/04/2024 - 18:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI: Jumlah Investor Ritel Pasar Modal Masih Kecil Dibanding Potensinya

ADVERTISEMENTS

BI sebut saat ini ada 9,1 juta investor ritel di pasar modal hingga Juni 2022

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan jumlah investor ritel pasar modal Indonesia masih terlalu kecil dibandingkan potensinya yakni hanya empat persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Angka tersebut terlalu kecil apalagi dibanding dengan negara-negara lain,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara “LIKE IT : Sustain Habit in Investing, Invest in Sustainable Instruments” yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (12/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Meski begitu ia tak menampik memang terdapat kenaikan yang luar biasa pada jumlah investor ritel pasar modal di Tanah Air. Pada 2019 jumlah investor ritel pasar modal tidak lebih dari 2,5 juta orang.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BI Lhokseumawe Imbau Warga Transaksi Nontunai Saat Ramadhan dan Lebaran


Kemudian angka tersebut meningkat pada 2021 menjadi tidak lebih dari 5 juta orang, yang selanjutnya semakin meningkat menjadi 9,1 juta investor ritel di pasar modal pada Juni 2022.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Oleh karena itu, Perry Warjiyo menegaskan pihaknya bersama-sama dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam Forum Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengajak seluruh pihak agar terus mengembangkan pasar keuangan Indonesia.

Berita Lainnya:
Danareksa Minta PPA Lekas Selesaikan Penanganan 15 BUMN


“Mari kita terus kembangkan jumlah dan nilai investor, khususnya investor ritel, untuk pembiayaan pembangunan bagi perekonomian nasional menuju Indonesia maju,” ujar Gubernur BI itu.


Ia menilai peran investor sangat diperlukan untuk pembiayaan pembangunan karena negara membutuhkan biaya untuk membangun jalan tol, bandara, maupun pembangunan lainnya.


Dengan demikian, lanjut Perry Warjiyo, investor bisa menjadi pahlawan untuk memajukan ekonomi, bangsa, dan negara, hanya dengan berinvestasi.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi