Jumat, 19/04/2024 - 23:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Facebook dan Instagram Bisa Lacak Situs Web Pengguna

ADVERTISEMENTS

Facebook dan Instagram memantau setiap interaksi pengguna di dalam platform.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

BANDA ACEH — Jika Anda mengunjungi situs web yang Anda lihat di Facebook dan Instagram, Anda mungkin memperhatikan bahwa Anda tidak dialihkan ke peramban pilihan Anda, melainkan peramban dalam aplikasi khusus.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ternyata browser tersebut menyuntikkan kode javascript ke setiap situs web yang dikunjungi.

ADVERTISEMENTS

Menurut peneliti Felix Krause, kondisi ini memungkinkan Meta berpotensi melacak Anda di seluruh situs web.

“Aplikasi Instagram menyuntikkan kode pelacakan mereka ke setiap situs web yang ditampilkan, termasuk saat mengklik iklan yang memungkinkan mereka untuk memantau semua interaksi pengguna, seperti setiap tombol dan tautan yang disadap, pilihan teks, tangkapan layar, dan input formulir apa pun, misal kata sandi, alamat serta nomor kartu kredit,” kata Krause dalam sebuah posting blog, dikutip Engadget, Jumat (12/8/2022).

Berita Lainnya:
Zyrex Gelar Innovation Day 2024 di Semarang

Penelitian yang dilakukan Krause berfokus pada Facebook dan Instagram versi iOS. Sebab, Apple memungkinkan pengguna untuk memilih masuk atau keluar dari pelacakan aplikasi ketika mereka pertama kali membuka aplikasi melalui Transparansi Pelacakan Aplikasi (ATT) yang diperkenalkan di iOS 14.5.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Meta mengatakan kode pelacakan yang disuntikkan mematuhi preferensi pengguna pada ATT.

“Kode ini memungkinkan kami untuk mengumpulkan data pengguna sebelum menggunakannya untuk tujuan periklanan atau pengukuran yang ditargetkan,” kata seorang juru bicara.

Krause mencatat Facebook tidak selalu menggunakan injeksi javascript untuk mengumpulkan data sensitif. Namun, jika aplikasi membuka browser pilihan pengguna seperti Safari atau Firefox, tidak akan ada cara untuk melakukan injeksi javascript serupa di situs aman mana pun.

Berita Lainnya:
Begini Cara Berbagi Foto Lebaran Tanpa Menggunakan Internet

“Sebaliknya, pendekatan yang digunakan oleh browser dalam aplikasi Instagram dan Facebook berfungsi untuk situs web apa pun, tidak peduli apakah itu dienkripsi atau tidak,” ujarnya.

Menurut penelitian Krause, WhatsApp tidak memodifikasi situs web pihak ketiga dengan cara yang sama. Oleh karena itu, dia menyarankan agar Meta melakukan hal yang sama dengan Facebook dan Instagram atau cukup gunakan Safari atau browser lain untuk membuka tautan.

“Itu yang terbaik bagi pengguna dan hal yang benar untuk dilakukan,” tambahnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi