Jumat, 26/04/2024 - 03:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Soal Koalisi, Demokrat Akui Lebih Intens dengan Nasdem dan PKS

ADVERTISEMENTS

Ketiga parpol diklaim beberapa kali menggelar pertemuan terbatas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA–Partai Demokrat menegaskan belum memiliki rencana untuk bergabung dengan koalisi yang telah terbentuk. Baik dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Golkar, PAN, dan PPP, atau koalisi yang segera dibentuk Gerindra dan PKB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Demokrat menegaskan belum ada pembahasan mengenai itu (bergabung dengan koalisi). Komunikasi dengan teman-teman partai politik (parpol) yang tergabung di KIB, seperti Golkar, PAN, dan PPP memang terus kami lakukan, begitu pula dengan teman-teman Gerindra dan PKB,” ujar Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Hal yang dia sampaikan ini ditujukan untuk menanggapi kabar yang beredar mengenai Demokrat yang dinilai berkemungkinan bergabung dengan salah satu koalisi. Sebaliknya, lanjut Herzaky, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (5/8/2022), terkait dengan koalisi, mereka lebih intens menjalin komunikasi dengan Nasdem dan PKS.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Saksi Ahli Amin: Bawaslu Harusnya Tindak KPU yang Terima Pencalonan Gibran

Bahkan, tambah dia, ketiga pihak telah melakukan beberapa pertemuan terbatas melalui perwakilan yang ditunjuk oleh masing-masing partai. Hasil pertemuan itu akan disampaikan kepada publik pada waktu yang belum ditentukan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Lebih lanjut, Herzaky menjelaskan bahwa sampai saat ini di samping menjalin komunikasi secara lebih intens dengan Nasdem dan PKS, Demokrat juga masih terus menjajaki komunikasi intens dengan teman-teman lintas partai lainnya.

Berita Lainnya:
Hakim Arief Hidayat ke Ahli Prabowo: Sesama Guru Besar Jangan Saling Mendahului

Hal tersebut, kata dia, diperlukan Demokrat untuk menyelesaikan permasalahan bangsa yang tidak bisa diselesaikan sendirian. “Bagaimana pun, menyelesaikan permasalahan bangsa ini tidak bisa sendirian, komunikasi dan silaturahim lintas elemen bangsa harus terus dijalin,” ujar Herzaky.

Dia menambahkan koalisi yang akan dibentuk Demokrat juga bukan sekadar koalisi untuk Pilpres 2024. Melainkan juga koalisi untuk menyelesaikan permasalahan yang berpotensi dihadapi bangsa Indonesia pasca-Pilpres 2024.

Herzaky menyampaikan koalisi yang akan dibentuk oleh Demokrat akan berusaha mencari cara mengelola negara. Yakni, agar pendapatan dan daya beli rakyat semakin meningkat, mencegah rakyat terbebani oleh kenaikan harga sembako, bahan bakar minyak gas, dan listrik, mengurangi pengangguran, dan memperbaiki nasib rakyat.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi