Sabtu, 20/04/2024 - 11:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Pengacara AS Bebas dari Penahanan di UEA

ADVERTISEMENTS

Pengacara yang ditahan atas tuduhan pencucian uang itu akan kembali ke AS

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

ABU DHABI – Pengacara Amerika Serikat (AS) Asim Ghafoor dilaporkan telah dibebaskan dari tahanan di Uni emirat Arab pada Jumat (12/8/2022) waktu setempat. Pengacara yang ditahan atas tuduhan pencucian uang itu juga dilaporkan akan kembali ke AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Ghafoor dibebaskan setelah membayar denda,” kata pengacaranya Faisal Gill.

ADVERTISEMENTS

Kedutaan Besar AS di UEA membantu memfasilitasi pembebasannya. Pengadilan pada Rabu menguatkan vonis tidak hadir Ghafoor sebelumnya, memerintahkan dia untuk membayar denda tetapi mencabut hukuman penjara tiga tahun yang dijatuhkan pada Mei.

Warga AS yang tinggal di Virginia itu sedang transit melalui bandara Dubai pada 14 Juli ketika dia ditahan karena hukuman in-absentia terkait pencucian uang dan penghindaran pajak yang mengikuti permintaan bantuan 2020 oleh otoritas AS. Departemen Kehakiman Abu Dhabi mengatakan pengadilan juga telah menyita dana yang dipindahkan secara ilegal melalui negara tersebut.

Berita Lainnya:
Pembicaraan tak Langsung Israel dan Hamas Temui Jalan Buntu

Dia juga akan dideportasi. Al Mulla mengatakan pengadilan menyita 18 juta dirham (4,9 juta dolar AS). Para pejabat AS belum mengkonfirmasi permintaan bantuan tersebut, namun mengatakan bahwa penangkapan itu tidak dilakukan atas permintaan Washington.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Laporan media di AS mengatakan Ghafoor di masa lalu berada di bawah pengawasan AS karena bekerja mewakili Muslim Amerika dalam kasus hak-hak sipil. Pengadilan in-absentia dan penahanannya bulan lalu telah menuai kritik dari kelompok hak asasi dan beberapa anggota Kongres.

Berita Lainnya:
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Kripto Capai Rp 139 Triliun

Pendukung Ghafoor mengatakan dia telah ditolak proses hukumnya dan tidak mengetahui tuduhan sebelum ditahan. Beberapa juga menilai penangkapan itu dapat bermotivasi politik, mengutip hubungannya dengan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi, yang dibunuh oleh agen-agen Saudi di Turki pada 2018, dan bekerja dengan kelompok-kelompok hak asasi yang kritis terhadap UEA.

Intelijen AS mengatakan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyetujui operasi di mana Khashoggi terbunuh. Pangeran membantah terlibat. Arab Saudi dan UEA adalah sekutu dekat. Pejabat UEA telah berulang kali mengatakan kasus terhadap Ghafoor benar-benar tentang kejahatan keuangan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi