Jumat, 19/04/2024 - 05:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Delegasi Kongres AS akan Kunjungi Taiwan

ADVERTISEMENTS

Kunjungan delegasi Kongres AS dilakukan pada 14-15 Agustus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 TAIPEI — Delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) diagendakan mengunjungi Taiwan pada 14-15 Agustus. Kunjungan tersebut terjadi kurang dari dua pekan setelah Ketua House of Representatives AS Nancy Pelosi melakukan lawatan ke Taipei.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menurut kedutaan de facto AS di Taiwan, lawatan delegasi Kongres AS ke Taiwan merupakan bagian dari kunjungan yang lebih luas ke kawasan Indo-Pasifik. Dalam kunjungannya, delegasi tersebut akan bertemu para pemimpin tinggi Taiwan.

ADVERTISEMENTS


“Para pejabat (Kongres) akan membahas isu-isu, termasuk hubungan AS-Taiwan serta rantai pasokan global,” kata kedutaan de facto AS di Taiwan dalam sebuah pernyataan, Ahad (14/8/2022).

Berita Lainnya:
China Diduga Intervensi Pilpres 2024 di Indonesia?


Sebelumnya kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan pada 2-3 Juli lalu telah memicu kemarahan China. Beijing diketahui mengklaim Taipei sebagai bagian dari wilayahnya. Dalam kunjungannya, Pelosi menegaskan dukungan AS untuk Taiwan.


Menanggapi kunjungan Pelocy, China menggelar latihan militer besar-besaran di Selat Taiwan pada 4-7 Juli lalu. Dalam latihan itu, China mengerahkan seluruh armadanya, yakni udara, darat, dan laut. Beijing bahkan menguji peluncuran rudal balistik. Latihan tersebut tak pelak memanaskan tensi di Selat Taiwan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan, China telah secara brutal menggunakan tindakan militer untuk mengganggu perdamaian dan stabilitas regional. “Kami tidak akan pernah tunduk pada tekanan. Kami menjunjung tinggi kebebasan dan demokrasi, serta percaya bahwa warga Taiwan tidak menyetujui tindakan intimidasi China dengan kekerasan dan gemerincing pedang di depan pintu kami,” ucapnya kepada awak media pada 7 Juli lalu, dilaporkan Bloomberg.

Berita Lainnya:
Terdakwa Serangan ke Gedung Konser Datang ke Ruang Sidang dengan Penuh Luka


AS tak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Namun ia mendukung Taipei dalam menghadapi ancaman China. Presiden AS Joe Biden bahkan sempat menyatakan bahwa negaranya siap mengerahkan kekuatan jika China menyerang Taiwan. Isu Taiwan menjadi salah satu faktor yang meruncingkan hubungan Beijing dengan Washington. 


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi