Kamis, 25/04/2024 - 08:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Muzani: PKB Bisa Melengkapi Kekuatan Gerindra

ADVERTISEMENTS

Ada kekuatan di PKB yang tak dimiliki oleh Partai Gerindra.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengamini jika koalisinya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terealisasi karena berbagai pertimbangan. Pasalnya, ada kekuatan yang dimiliki oleh PKB yang tak dimiliki oleh Partai Gerindra.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Saya kira pertimbangan dua partai adalah memiliki masing-masing kekuatan. Kami tidak dimiliki PKB, kekuatan PKB tidak dimiliki oleh kami, sinergi ini yang akan kita bangun sebagai sebuah kekuatan,” ujar Muzani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ditanya, apakah kekuatan PKB yang tak dimiliki Partai Gerindra adalah basis dukungan massa di Jawa Timur? Muzani tak menjawab tegas. Namun, ia menyampaikan bahwa komunikasi antara Partai Gerindra dan PKB sudah terjalin lama sebelum diresmikannya koalisi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Airlangga: Golkar Menangkan Prabowo, Raihan Suara Pileg Juga Naik

“Hampir setiap jelang pilpres kita berkomunikasi, terus tidak jadi, berkomunikasi terus tidak jadi, seperti itu,” ujar Muzani.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“(Target) Kita bukan hanya Jawa Timur, Indonesia menang,” kata Wakil Ketua MPR itu.

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli menilai Partai Gerindra akan hitung-hitungan terkait calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Ia menilai, hal tersebut masih sangat dinamis sambil melihat perkembangan politik yang terjadi.

Hadirnya Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra belum menjadi jaminan ia akan menjadi cawapres untuk Prabowo. Salah satu pertimbangannya adalah sosok yang akan memberikan efek ekor jas atau coattail effect untuk kedua partai.

Berita Lainnya:
Yusril Ihza Mahendra: Saksi AMIN Hanya Ngomong Saja, tak Relevan Jadi Bukti

“Bisa juga dipertimbangkan Ibu Khofifah, Gubernur Jatim. Kalau saya sih melihat capres-cawapres di koalisi ini masih dinamis, yang jelas yang akan menentukan siapa capres dan cawapres koalisi ini ada di tangan Prabowo dan Cak Imin,” ujar Romli.

Kendati demikian, ia menilai terbentuknya koalisi antara Partai Gerindra dan PKB adalah upaya merebut suara di Jawa Timur. Mengingat partai yang dipimpin oleh Prabowo itu sudah memiliki basis massa yang besar di Jawa Barat.

“Hitungan-hitungan mereka karena Prabowo dalam survei selalu masuk tiga besar dan basis PKB ada di Jawa Timur. Dengan pertimbangan seperti itu, saya kira jadi pertimbangannya pada coattail efect bagi partainya,” ujar Romli.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi