Perpustakaan merupakan bagian keseharian dalam kehidupan yang terus berlangsung
Oleh Ricky Sediawan SS MM, Tim Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri
Kita dapat melihat bahwa saat ini, perpustakaan menjadi salah satu sumber untuk mendapatkan informasi, sumber belajar, dan sarana penelitian, juga pengembangan ilmu pengetahuan. Perpustakaan sangat penting bagi masyarakat.
Di perpustakaan, masyarakat akan banyak tahu, lebih banyak belajar tentang berbagai hal. Oleh karena itu, berkembanglah wacana ‘perpustakaan untuk kita semua demi mewujudkan pendidikan seumur hidup’.
Mewujudkan pendidikan seumur hidup ini, dapat terealisasi saat di setiap perpustakaan perguruaan tinggi, sudah dapat menjalankan semua kegiatannya dengan performa dan kinerja yang baik. Dimana performa dan kinerja itu, akan terasa manfaatnya bila dikaitkan dengan perkembangan teknologi, seperti contoh dengan adanya e-Library dan Digital Library.
Sementara itu, masyarakat pun dapat secara kontinyu berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan secara terus menerus, baik secara offline mauapun online. Jadi, antara perpustakaan dan masyarakat telah ada persamaan persepsi dan tujuan, yaitu perpustakaan merupakan bagian keseharian dalam kehidupan yang terus berlangsung menuju masa depan yang lebih baik. Di perpustakaan, akan semakin banyak pengalaman dan ilmu, serta makin banyak bekal dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Kita tahu bahwa ilmu pengetahuan merupakan salah satu modal terbaik untuk menyongsong masa depan, dan sumber ilmu itu diantaranya ada di perpustakaan. Dunia perpustakaan masih relevan jika diindentikkan dengan buku, dan buku dikaitkan dengan kegiatan belajar-mengajar. Maka perpustakaan selalu dikaitkan dengan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kegiatan pembelajaran, terbagi atas kegiatan belajar di dalam lingkungan kampus dan di luar lingkungan kampus.
Pentingnya peran perpustakaan di perguruan tinggi ini, berangkat dari paradigma berpikir bahwa perpustakaan adalah salah satu sumber belajar para mahasiswa. Karena itu, perpustakaan harus mampu memenuhi kebutuhan civitas akademika yang memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar. Untuk pemenuhan kebutuhan ini, maka perlu disediakan tempat, tata ruang dan kenyamanan, serta referensi untuk koleksi bahan ajar yang diperlukan.
Fasilitas yang semestinya tersedia pada perpustakaan perguruan tinggi harus memadai dan ter-update sesuai dengan kebutuhan untuk referensi dan sumber informasi.
Sumber: Republika
