Rabu, 24/04/2024 - 18:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Putin Tuduh AS Ciptakan Konflik untuk Pertahankan Hegemoni

ADVERTISEMENTS

Putin sebut AS berusaha mendorong permusuhan yang berkepanjangan di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MOSKOW — Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat (AS) berusaha mendorong permusuhan yang berkepanjangan di Ukraina. Tindakan bermusuhan ini dinilai sebagai upaya Washington untuk mempertahankan hegemoni globalnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Mereka membutuhkan konflik untuk mempertahankan hegemoni mereka,” ujar Putin. “Itulah mengapa mereka mengubah orang Ukraina menjadi umpan meriam.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Berbicara pada konferensi keamanan yang dihadiri oleh pejabat militer dari Afrika, Asia, dan Amerika Latin, pada Selasa (16/8), Putin menegaskan kembali klaim lama yang sering diulang. Keputusannya mengirim pasukan ke Ukraina sebagai tanggapan terhadap AS yang mengubah negara itu menjadi benteng anti-Rusia.

ADVERTISEMENTS

“Situasi di Ukraina menunjukkan bahwa Amerika Serikat sedang mencoba untuk menarik konflik keluar,” ujar Putin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Belanda Sediakan Rp3,4 Triliun untuk Dukung Pertahanan Udara Ukraina

Putin bahkan menyatakan, AS saat ini sedang bertindak dengan cara yang persis seperti yang terjadi di Ukraina. “Mencoba untuk memicu konflik di Asia, Afrika dan Amerika Latin,” katanya.

Pidato tersebut merupakan upaya terbaru oleh pemimpin Istana Kremlin untuk menggalang dukungan di tengah sanksi Barat yang menargetkan ekonomi dan keuangan Moskow. Saksi yang diberikan juga menghantam kepada struktur pemerintahannya, pejabat tinggi, dan bisnis atas tindakan Moskow di Kiev sejak 27 Februari.

Putin juga menarik persamaan antara AS yang mendukung Ukraina dan kunjungan baru-baru ini ke Taiwan oleh Ketua House of Representatives AS Nancy Pelosi. Dia menuduh bahwa keduanya adalah bagian dari dugaan upaya Washington untuk memicu ketidakstabilan global.

Berita Lainnya:
Serangan Iran Berhenti, Israel Kembali Buka Wilayah Udaranya

“Petualangan Amerika di Taiwan bukan hanya perjalanan politisi yang tidak bertanggung jawab,” ujar Putin.

Menurut presiden Rusia itu, keputusan kunjungan tersebut adalah bagian dari strategi AS yang disengaja dan sadar untuk dimaksudkan mengacaukan situasi. Tindakan itu dinilai dirancang dalam menciptakan kekacauan di kawasan dan seluruh dunia.

“Sebuah demonstrasi terang-terangan tidak menghormati kedaulatan negara lain dan kewajiban internasionalnya sendiri,” kata Putin.

Pemimpin Rusia mengklaim bahwa elit globalis Barat mencoba untuk mengalihkan kesalahan atas kegagalan mereka sendiri ke Rusia dan Cina. “Tidak peduli seberapa keras penerima manfaat dari model globalis saat ini mencoba untuk berpegang teguh pada itu, itu akan hancur,” ujarnya.

“Era tatanan dunia unipolar hampir berakhir,” tambahnya.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi