Selasa, 23/04/2024 - 14:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Erick Thohir: Maskapai BUMN Diharapkan Bisa Sediakan Tiket Murah

ADVERTISEMENTS

Maskapai BUMN diharapkan menjadi motor yang mampu menyediakan tiket pesawat murah

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Menteri BUMN mengungkapkan sejumlah langkah agar maskapai penerbangan nasional dapat menstabilkan harga tiket pesawat. Erick menegaskan peran maskapai penerbangan milik BUMN agar menjadi motor yang mampu menyediakan tiket pesawat murah untuk rakyat. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Salah satu usaha Erick adalah dengan mendorong maskapai seperti Garuda untuk menambah volume penerbangan. “Makanya kalau Garuda bisa lebih produktif lagi dalam jumlah pesawatnya sehingga pengurangan dari stabilitas harga tiket bisa diseimbangi,” ujar Erick Thohir ketika dijumpai sejumlah wartawan, Selasa (16/8/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Erick Thohir: Program Gagasan Eco untuk Insan BUMN Lebih Peduli Lingkungan


Mengingat pentingnya untuk segera menambah volume penerbangan maka Erick berharap segera cairnya penanaman modal negara untuk Garuda. Dengan modal tersebut Erick optimistis akan mampu membuat Garuda bersaing secara bisnis sekaligus mampu menjaga harga pesawat yang terjangkau bagi rakyat. 

ADVERTISEMENTS


“Garuda dulu kita harap (PMN) segera cair, apalagi kita lihat industri penerbangan mesti kita jaga, apalagi harga tiket pesawat ini kan sangat mahal,” ujar Erick. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pakar: Indonesia Perlu Maksimalkan Produksi Pangan yang Sesuai


Erick menjelaskan ada tiga hal yang mengakibatkan tiket pesawat saat ini tinggi. Pertama adalah harga avtur yang meroket. “Kedua adalah daerah tujuan tertentu yang jumlah pesawatnya tidak maksimal. Lalu faktor terakhir adalah jumlah pesawat yang mau dibeli pun sulit. Hari ini Boeing dan Airbus kan mengurangi produksinya,” ujar Erick. 


Meski faktor tersebut memberatkan namun Erick optimistis Garuda mampu memanfaatkan momentum kebangkitan industri pesawat sekaligus berperan menjaga harga yang terjangkau bagi rakyat.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi