Selasa, 23/04/2024 - 22:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Junta Myanmar akan Impor BBM dari Rusia 

ADVERTISEMENTS

Harga bensin di Myanmar telah melonjak sekitar 350 persen sejak kudeta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 NAY PYI TAW – Pemerintahan junta Myanmar akan mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari Rusia. Mereka hendak meredakan kekhawatiran tentang krisis pasokan dan kenaikan harga di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami telah menerima izin untuk mengimpor bensin dari Rusia,” kata juru bicara militer Myanmar Zaw Min Tun dalam sebuah konferensi pers, Rabu (17/8). Dia menyebut BBM dari Rusia diminati karena kualitas dan harganya yang terjangkau.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menurut laporan media-media Myanmar, BBM impor akan mulai tiba pada September mendatang. Zaw Min Tun mengungkapkan, pembelian gas dan BBM menjadi salah satu topik yang dibahas pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing saat mengunjungi Rusia bulan lalu. Militer Myanmar telah membentuk Komite Pembelian Minyak Rusia untuk mengawasi proses impor.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
AS Bantah Tudingan Rusia Terkait Teror Moskow


Menurut Zaw Min Tun, selain mengimpor, Myanmar pun mempertimbangkan kegiatan eksplorasi minyak gabungan bersama Rusia dan Cina di wilayah Myanmar. Dia tak menjelaskan lebih detail terkait teknis dari eksplorasi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Saat ini Rusia dan junta Myanmar sama-sama menghadapi sanksi Barat. Rusia disanksi karena keputusannya menyerang Ukraina. Sementara junta Myanmar dijatuhkan sanksi karena melakukan kudeta terhadap pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi dan memberangus aksi unjuk rasa pro-demokrasi di negara tersebut.


Rusia tengah mencari pelanggan baru untuk mengekspor komoditas energinya. Karena tujuan ekspor terbesarnya, yakni Eropa, akan memberlakukan embargo terhadap minyak Rusia secara bertahap akhir tahun ini.

Berita Lainnya:
Bombardir Israel Bisa Perburuk Situasi, Rezim Iran Terancam Runtuh Imbas Keruwetan Masalah Domestik


Sementara Myanmar, selain dibekap gejolak politik dan kerusuhan sipil, telah terpukul akibat melambungnya harga BBM serta pemadaman listrik. Hal itu mendorong kepemimpinan junta membuka opsi impor BBM yang akan turut digunakan untuk pembangkit listrik.


Harga bensin di Myanmar telah melonjak sekitar 350 persen sejak militer Myanmar melakukan kudeta pada Februari tahun lalu. Harga BBM naik dari 2.300 menjadi 2.700 kyat per liter. Menurut laporan media, selama sepekan terakhir, SPBU di sejumlah negara bagian di Myanmar telah ditutup akibat kekurangan pasokan.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi