Instagram dan Facebook bersaing dengan kepopuleran Tiktok.
JAKARTA — Meta terus maju dan melakukan inovasi pada produknya. Salah satu langkahnya adalah menjadikan Reels sebagai komponen aplikasi yang lebih besar dalam upaya bersaing dengan TikTok.
Oleh karena itu, Meta meluncurkan pembaruan untuk Reels, terutama di sisi Facebook. Semua orang sekarang dapat memposting ulang Reels dari Instagram ke Facebook dengan satu ketukan tombol. Meta mengatakan ini dapat membantu konten kreator untuk menumbuhkan penonton mereka di aplikasi dan memonetisasi konten di kedua platform.
Selain itu, Facebook kini menawarkan cara untuk membuat Reels secara otomatis menggunakan Story yang telah dibagikan. Ini bertujuan membantu orang membuat Reels dengan sedikit usaha tambahan. Facebook juga telah mendapatkan lebih banyak opsi remix Reels yang sebelumnya diperkenalkan Meta ke Instagram.
Di tempat lain, stiker Add Yours yang menjadi populer di Stories akan hadir di Reels Instagram dan Facebook. Ini bertujuan mendorong pengguna lain mengambil bagian dalam sebuah tren.
Jika pengguna membuat konten Add Yours, setiap Reels yang menggunakan stiker akan muncul di halaman khusus. Orang yang mencetuskan itu akan ditampilkan dengan jelas di halaman juga. Jadi, jika tren Add Yours berkembang pesat dan Anda berada di belakangnya, hal itu dapat membantu Anda mengembangkan penonton.
Sementara itu, fitur tip Stars Facebook akan segera tersedia untuk semua konten kreator yang memenuhi syarat di platform. Kreator juga akan memiliki akses ke lebih banyak insight Reels melalui Creator Studio(dengan metrik termasuk jangkauan, menit dilihat, dan waktu tonton rata-rata untuk membantu mereka mengetahui konten apa yang berhasil bagi penontonnya.
Dilansir Engadget, Kamis (18/8/2022), Meta memiliki jalan panjang untuk mengejar TikTok, tetapi mungkin fitur ini akan membantu, terutama karena keterlibatan dengan Reels tumbuh di kedua platform. Sementara itu, TikTok masih menjadi aplikasi media sosial paling populer. Menurut laporan Pew Research, 16 persen remaja Amerika Serikat (AS) hampir terus-menerus menggunakan aplikasi tersebut dibandingkan dengan 10 persen untuk Instagram dan dua persen untuk Facebook.
Sumber: Republika
