Aquascape merupakan usaha yang menjanjikan.
CIREBON — Sejumlah dosen IPB University dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) mengadakan Pelatihan Membuat Aquascape di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (16/8/2022). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam).
Kegiatan Dospulkam merupakan program pengabdian dosen IPB University di tempat kelahirannya. Terdapat 69 kelompok Dospulkam yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan lainnya.
Prof Yusman Syaukat, salah satu anggota Dospulkam IPB University mengatakan, kegiatan Dospulkam bertujuan memberi manfaat bagi masyarakat melalui sosialisasi hasil-hasil penelitian maupun inovasi-inovasi IPB University.
Pelatihan dihadiri tak kurang dari 20 peserta yang berasal dari perwakilan pembudidaya ikan hias dan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). Kegiatan itu diadakan di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon.
Dr A Faroby Falatehan, ketua Tim Dospulkam IPB University menyampaikan, pelatihan ini nantinya bisa dijadikan sebagai salah satu tambahan pendapatan bagi masyarakat. Selain itu, daerah Cirebon yang dekat dengan pantai menjadi peluang usaha bagi warga sekitar.
“Tentunya tidak merusak ekosistem daerah pesisir pantai, seperti terumbu karang, ikan, rumput laut dan sejenisnya. Sama halnya dengan budidaya aquascape pada air tawar,” kata Dr Faroby seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (17/8/2022).
Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKPP, Susi Setiawati beserta Dangi Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon hadir dalam pelatihan. Keduanya berharap pelatihan ini bisa berkelanjutan dan menambah ilmu untuk para peserta untuk kedepannya.
Hadir sebagai narasumber Rizal Bahtiar SPi Msi. Ia menjelaskan, aquascape adalah seni menata akuarium dengan dekorasi tanaman air hidup. Dosen Departemen ESL FEM IPB University ini menyebut, aquascape dibagi menjadi dua jenis, yaitu aquascape aquarium (lebih banyak air) dan aquascape paludarium (tidak membutuhkan banyak air dan berada diatas permukaan air).
“Keahlian aquascape bisa juga dikembangkan untuk membuat paludarium yang saat ini baru berkembang. Aquascape merupakan usaha yang menjanjikan, karena kini sangat diminati. Ini dapat dijadikan usaha dari segi keahlian membuat aquascapenya dan juga jasa perawatannya,” terangnya.
Dalam membuat aquascape, Rizal menambahkan perlu adanya jenis-jenis tanaman akuarium, peralatan dan bahan penyusun seperti pasir, kerikil, batu, alat penyuplai CO2, filter air, lampu dan lainnya. “Setelah itu mulai penataan aquascape dan masukkan ikan yang tidak merusak tanaman di aquascape tersebut,” ujarnya.
Sumber: Republika
