Jumat, 26/04/2024 - 01:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Satgas: Karakteristik Covid-19 Makin Kompleks

ADVERTISEMENTS

Satgas mengingatkan masyarakat untuk mempertebal lapisan proteksi terhadap Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan seluruh masyarakat untuk mempertebal lapisan proteksi terhadap penularan virus Covid-19. Wiku berharap, masyarakat mencermati beberapa fenomena kembalinya seseorang terinfeksi Covid-19 setelah divaksinasi maupun sudah sembuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Hal ini karena semakin kompleksnya karakteristik virus Covid-19 yang terus berubah maka semakin besar pula proteksi yang dibutuhkan,” kata Wiku dalam keterangan persnya dikutip dari saluran Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Jumat (19/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Wiku mengatakan, dibutuhkan dua modal penting, yakni modalitas kolektif dan modalitas individu, untuk memproteksi dari ancaman penularan Covid-19 dan segera pulih lebih cepat. Modalitas kolektif didapat melalui kekebalan komunitas dari vaksinasi dan infeksi alamiah.

ADVERTISEMENTS


Meskipun hasil Sero Survei Juli 2022 menunjukkan 98,7 persen masyarakat sudah memiliki antibodi, antibodi memiliki jangka waktu terbatas. “Sehingga diperlukan penguat agar keduanya tetap cukup di dalam tubuh sehingga vaksinasi booster menjadi penting untuk setiap orang yang memenuhi kriteria yang ditetapkan,” kata Wiku.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Cuaca Ekstrem dan Mudik Tingkatkan Penularan Flu Singapura?


Wiku mengatakan, modalitas kolektif juga didapat dengan memanfaatkan stok vaksin yang ada. Karena itu, pemerintah daerah diminta untuk terus mengawasi pendistribusian vaksin beserta kualitasnya sebelum disuntikkan kepada masyarakat.


Sementara, masyarakat juga diharapkan untuk terus proaktif melakukan vaksinasi dosis lengkap hingga booster. “Datangi sentra vaksinasi untuk dibooster sesuai jadwal yang telah ditetapkan sejak penyuntikan vaksin terakhir karena target kita adalah pemenuhan dosis vaksin terlengkap,” kata Wiku.


Modalitas kolektif ketiga, kata Wiku, dengan memanfaatkan ketersediaan pengobatan dan pelayanan. Mulai dengan memeriksakan diri seperti testing saat merasa bergejala atau kontak erat, maupun pelayanan perawatan serta pengobatan saat sakit dan pascasembuh untuk mencegah efek samping Covid-19 atau long Covid-19. Modalitas kolektif keempat dengan mendukung implementasi kebijakan Covid-19 mulai dari mobilitas, protokol kesehatan maupun vaksinasi. 

Berita Lainnya:
Kubu Ganjar Keberatan M Asrun dan Qodari Jadi Saksi Ahli Prabowo-Gibran


Sementara itu, modalitas individu didapat dengan budaya perilaku hidup bersih dan sehat dalam berbagai aktivitas, berolahraga, tidur yang cukup, menjaga kondisi kejiwaan yang baik serta menerapkan protokol kesehatan 3M. Lalu, proteksi maksimal kepada populasi berisiko atau rentan terinfeksi seperti orang yang tidak bisa divaksinasi karena alasan kesehatan, penderita komorbid, atau orang yang sudah divaksinasi tetapi belum lengkap.


Hal tersebut termasuk bagi mereka yang belum divaksin dan telah melampaui jadwal penyuntikan dosis lanjutan. “Untuk itu perlu adanya proteksi maksimal yang dilakukan saat beraktivitas misalnya menjauhi keramaian maupun penggunaan masker dua lapis,” katanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi