Jumat, 19/04/2024 - 17:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

9 Negara Eropa Kritik Israel Tutup Kantor 7 Organisasi HAM Palestina

ADVERTISEMENTS

PBB pun telah mengkritik langkah Israel menutup 7 lembaga advokasi dan HAM Palestina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BRUSSELS – Sembilan negara anggota Uni Eropa mengkritik tindakan Israel menutup paksa kantor tujuh organisasi hak asasi manusia (HAM) Palestina. Menurut mereka, aksi Israel tidak dapat diterima.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kami sangat prihatin dengan penggerebekan yang terjadi pada 18 Agustus, sebagai bagian dari pengurangan ruang yang mengkhawatirkan bagi masyarakat sipil di kawasan tersebut. Tindakan ini tidak dapat diterima,” kata kementerian luar negeri Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia dalam sebuah pernyataan bersama menanggapi penutupan kantor tujuh organisasi HAM Palestina, dikutip laman Al Arabiya, Sabtu (20/8/2022). 

ADVERTISEMENTS


Menurut sembilan negara Eropa tersebut, penutupan kantor organisasi-organisasi HAM Palestina itu bisa memiliki dampak terhadap prospek solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina. “Masyarakat sipil yang bebas dan kuat sangat diperlukan untuk mempromosikan nilai-nilai demokratis serta untuk solusi dua negara,” kata mereka.

Berita Lainnya:
Kemarin Pasukan Israel Tahan 107 Pasien Hingga WHO Sebut 9.000 Pasien Darurat Evakuasi


Sebelumnya PBB pun telah mengkritik langkah Israel menutup tujuh lembaga advokasi dan HAM Palestina. PBB menilai, tindakan tersebut mempengaruhi semua organisasi HAM yang bekerja dan beroperasi di wilayah pendudukan Palestina.


“Upaya penutupan kantor organisasi-organisasi ini merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan oleh Israel yang semakin membatasi kemampuan HAM, pekerjaan kemanusiaan dan pembangunan di wilayah pendudukan Palestina, yang mempengaruhi semua lembaga yang bekerja untuk mempromosikan HAM, pembangunan, dan memberikan bantuan,” kata Badan PBB dan Asosiasi Badan Pembangunan Internasional dalam sebuah pernyataan, dikutip laman UN News, Kamis (18/8).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Badan PBB dan Asosiasi Pembangunan Internasional mendesak Israel membiarkan organisasi-organisasi HAM Palestina itu kembali beroperasi. “Kami mendesak Pemerintah Israel untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang akan mencegah organisasi-organisasi ini melanjutkan pekerjaan kritis HAM, kemanusiaan, dan pembangunan mereka di wilayah pendudukan Palestina,” katanya.

Berita Lainnya:
Iran Ancang-Ancang Serang Israel, Negara-Negara Arab Ikut 'Panik' dan Ingatkan AS


Tujuh organisasi HAM Palestina yang menjadi sasaran penggerebekan dan penutupan Israel adalah Addameer Prisoner Support and Human Rights Association, Al Haq, Bisan Center for Research and Development, Defense for Children International-Palestine, Health Work Committees (HWC), Union of Agricultural Work Committees (UAWC), serta the Union of Palestinian Women’s Committees (UPWC). Israel menuding organisasi-organisasi tersebut terafiliasi dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) yang sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris.


Pada Rabu (17/8) lalu, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz telah menuding bahwa lembaga-lembaga advokasi yang menjadi sasaran penggerebekan hanyalah kamuflase. “(Mereka) beroperasi dengan kedok melakukan kegiatan kemanusiaan untuk memajukan tujuan organisasi teroris PFLP, untuk memperkuat organisasi tersebut, dan merekrut operasi,” ucapnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi