Kamis, 25/04/2024 - 16:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter: Cacar Monyet Sudah Sepantasnya Dikategorikan Penyakit Menular Seksual

ADVERTISEMENTS

Cacar monyet sejauh ini hanya disebut menular salah satunya lewat hubungan seksual.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEW YORK — Seorang dokter asal Nigeria, Dimie Ogoina, yang merawat pasien selama wabah cacar monyet pada 2017 di negaranya mengatakan bahwa virus monkeypox sekarang menunjukkan semua tanda-tanda penyakit menular seksual (PMS). Pernyataan ini diungkapkannya karena semakin banyak kasus di AS yang muncul dan telah dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ogoina merupakan dokter yang menangani kasus cacar monyet pertama di Nigeria dalam hampir 40 tahun. Pada 2017, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun datang kepadanya dengan ruam seperti cacar air.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ogoina mengatakan dia belum pernah melihat kasus cacar monyet secara langsung. Dia hanya melihat kasus itu melalui gambar.

ADVERTISEMENTS

Ogoina menemukan kasus cacar monyet pertama yang terdokumentasi pada manusia pada tahun 1970-an di antara anak-anak dari Kongo, Liberia, dan Sierra Leone. Sebelum itu, para ilmuwan mendeteksi kasus pertama pada monyet di fasilitas hewan di Kopenhagen, Denmark, pada 1958. Dari situlah, penyakit ini mendapatkan nama “cacar monyet”.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Video Anak Kena Virus Angin di Jayapura Ternyata Hoaks, Seperti Apa Faktanya?

Tetapi, pada 2017, Ogoina, seorang profesor kedokteran dan penyakit menular di Niger Delta University memperhatikan bahwa bocah lelaki berusia 11 tahun itu tidak melakukan kontak dengan hewan. Virus itu menyebar di antara keluarganya. Pertama menginfeksi pamannya, kemudian menyebar ke ibu, ayah, dan adik laki-lakinya.

Setelah mengirimkan sampel lesi anak laki-laki itu ke laboratorium di Senegal, Ogoina mengonfirmasikan kecurigaannya, yakni bahwa anak laki-laki itu terjangkit kasus cacar monyet pertama di Nigeria dalam 38 tahun. Wabah pada 2017 itu kemudian tumbuh menjadi 200 kasus yang dikonfirmasi di Nigeria.

Berita Lainnya:
Strain Mutan Virus Cacar Monyet Ditemukan di Kongo, Berpotensi Jadi Pandemi


Sejak itu, virus cacar monyet berubah dari penyakit langka menjadi endemik di Afrika dengan kasus menyebar terutama di kalangan pria muda, gay, dan biseksual. Meskipun virus ini bukan endemik di AS, Ogoina mengatakan kepada Fox News bahwa menurut pendapatnya, virus itu menunjukkan tanda-tanda menjadi “PMS yang sudah tak terbantahkan”.


“Ini berarti virus menyebar di antara populasi AS seperti penyakit lain, seperti klamidia, gonore, atau HIV,” ujar Ogoina.

Pada 2021, AS mengonfirmasi dua kasus cacar monyet dari pelancong yang datang dari Nigeria. Kini, kurang dari satu tahun kemudian, kasus cacar monyet semakin bertambah.


“Ini adalah infeksi yang telah menyebar begitu cepat di lebih dari 50 negara dalam waktu kurang dari dua bulan dan masih terus menyebar,” kata Ogoina.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi