Sabtu, 20/04/2024 - 10:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KPK Amankan Sejumlah Uang dalam OTT Rektor Unila

ADVERTISEMENTS

Orang yang ditangkap KPK bertambah menjadi delapan orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof Karomani dan beberapa pihak lainnya dalam operasi tangkap tangan, Sabtu (20/8/2022), dini hari. Sejumlah barang bukti (BB) yang diamankan berupa uang dan catatan keuangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Diperoleh juga BB uang pecahan rupiah dan catatan keuangan yang jumlahnya masih terus dilakukan klarifikasi,” kata Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Sabtu (21/8/2022), malam.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ketua MPR: Penguatan Parpol Perlu untuk Jaga Demokrasi

Selain itu, jumlah pihak yang diamankan dalam OTT tersebut pun bertambah satu orang. Kini ada delapan orang yang ditangkap di tiga lokasi berbeda. “Tim KPK sejauh ini mengamankan sekitar delapan orang di Bandung, Lampung, dan Bali. Antara lain terdiri dari Rektor, Wakil Rektor 1, Dekan FT, dosen dan pihak swasta,” kata Ali.

Ali menuturkan, pihak-pihak yang diamankan oleh KPK ini diduga terjerat kasus suap penerimaan mahasiswa baru di Unila. “(Diamankan) Terkait dugaan korupsi suap penerimaan calon mahasiswa baru Universitas Lampung,” katanya.

Berita Lainnya:
Prabowo Minta Batalkan Aksi Depan MK, Gibran: Biar Adem Semua

Meski demikian, Ali belum menjelaskan secara rinci mengenai penangkapan tersebut. Dia hanya menyebut, delapan orang yang ditangkap dalam OTT tersebut kini sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Mereka sedang menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang ditangkap. “Perkembangan lain akan disampaikan,” ujar Ali.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi