Jumat, 19/04/2024 - 22:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tiga Tanda Anda Mengalami Strok tanpa Disadari

ADVERTISEMENTS

Strok dapat menimbulkan gejala khas maupun gejala yang kurang dikenal masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Gejala strok klasik maupun yang kurang dikenal masyarakat telah disorot dalam laporan baru dari American Heart Association (AHA). Tinjauan yang diterbitkan pada hari Kamis (18/8/2022) di jurnal Circulation itu menguraikan pengetahuan terbaru tentang gejala penyakit kardiovaskular, termasuk strok.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dilansir laman Insider, Ahad (21/8/2022), strok akut atau serangan otak terjadi ketika pembuluh darah yang memasok otak tersumbat atau rusak, kekurangan oksigen, dan menyebabkan kerusakan otak. AHA mengingatkan penting untuk mengenali dan menanggapi gejala strok, sedangkan perawatan tepat waktu dapat mencegah kecacatan jangka panjang dan kematian.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Droplet Berbakteri TBC Mampu Bertahan di Udara Berjam-jam, Pakai Masker Saat di Kerumunan

Gejala klasik mencakup wajah turun sebelah, bicara pelo, dan kelemahan pada tungkai

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), setiap 40 detik, seseorang di AS mengalami strok. Ini adalah penyebab utama kematian dan kecacatan jangka panjang di negara itu.

Strok dapat terjadi pada siapa saja, tetapi risiko terkena strok berbeda-beda pada setiap orang. Misalnya, risiko orang kulit hitam mengalami strok pertama hampir dua kali lebih tinggi daripada orang kulit putih.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tips Sehat Konsumsi Hidangan Lebaran, Jangan Panaskan Makanan Bersantan Berulang-ulang

Kemungkinan terkena strok sekitar dua kali lipat setiap dekade sejak usia 55 tahun. Kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, dan kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena strok.

Gejala strok klasik biasanya mulai tiba-tiba. Gejalanya meliputi mati rasa atau kelemahan pada wajah atau anggota badan (biasanya pada satu sisi tubuh), kesulitan berbicara, kebingungan, pusing, kesulitan berjalan karena kehilangan keseimbangan atau koordinasi, dan perubahan penglihatan pada satu atau kedua mata.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi