Sabtu, 20/04/2024 - 21:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Memaafkan Orang Bodoh

ADVERTISEMENTS

Rasulullah kerap memberikan maaf.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Rasulullah SAW adalah suri teladan yang kehidupannya dapat dipetik berbagai hikmah. Termasuk dalam menghadapi seseorang yang tidak mengerti apa-apa alias bodoh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Hal itu diketahui berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Anas RA, dikutip dari kitab Riyadusshalihin karya Imam Nawawi. Dalam riwayat, Anas berjalan bersama Rasulullah SAW yang menggunakan selimut buatan Najran yang tebal.

ADVERTISEMENTS


Kemudian tiba-tiba seorang Arab badui datang dan menarik syal Nabi SAW dengan keras. Bahkan, seperti diceritakan Anas RA, ada bekas tarikan tersebut di leher Nabi SAW.

Berita Lainnya:
Makna Asmaul Husna Ash Shabur: Bersabar dan tidak Bergantung pada Manusia


Orang Arab Badui itu berkata, “Wahai Muhammad, perintahkanlah agar aku diberi sebagian dari harta Allah SWT yang berada padamu.” Nabi SAW kemudian menoleh kepada orang Arab badui itu, kemudian beliau tersenyum, dan memerintahkan agar orang tersebut diberi suatu pemberian. (Muttafaqun alaih)


Aisyah RA pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, lalu ia berkata, “Beliau bukanlah orang yang keji (dalam perkataan ataupun perbuatan), suka kekejian, suka berteriak di pasar-pasar atau membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan orang yang suka memaafkan.” (HR Tirmidzi)

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang kuat bukan orang yang menang saat berkelahi. Tapi orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya saat marah.” (Muttafaqun alaih)

Berita Lainnya:
Viral Video Pelajar SMP di Jepang Kunjungi Masjid untuk Belajar Islam, Sikapnya Diacungi Jempol


Allah SWT berfirman, “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (QS Al-A’raf ayat 199)


Allah SWT juga berfirman, “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” (QS Ali Imran ayat 134)


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi