Sabtu, 20/04/2024 - 12:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Serbia dan Kosovo Sepakati Kebijakan Perbatasan Baru

ADVERTISEMENTS

Serbia dan Kosovo sepakat menghapus pemberlakuan kartu identitas khusus di perbatasan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

BELGRADE — Serbia dan Kosovo pada Sabtu (27/8/2022) menyepakati kebijakan perbatasan baru di bawah proses dialog yang difasilitasi Uni Eropa. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan, Serbia dan Kosovo sepakat menghapus pemberlakuan kartu identitas khusus (ID) di perbatasan untuk memasuki negara masing-masing.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kami mencapai kesepakatan di bawah dialog yang difasilitasi Uni Eropa. Serbia setuju untuk menghapus dokumen masuk/keluar untuk pemegang ID Kosovo. Sementara Kosovo setuju untuk tidak memperkenalkan dokumen itu bagi pemegang ID Serbia,” ujar Borrell, dilansir Anandolu Agency, Ahad (28/8/2022).

ADVERTISEMENTS

Borrell mengatakan, Uni Eropa mengucapkan selamat kepada Presiden Serbia Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti atas kesepakatan itu. Borell mengatakan, dengan kesepakatan tersebut maka warga Serbia, Kosovo maupun warga negara lainnya dapat bebas bepergian tanpa perlu menggunakan kartu identitas tertentu.

Berita Lainnya:
Parlemen Eropa Setujui Reformasi Migrasi yang Sebelumnya Ditentang

“Orang Serbia, orang Kosovo, serta semua warga negara lainnya dapat bepergian dengan bebas ke Kosovo dan Serbia menggunakan kartu identitas mereka. Uni Eropa baru saja menerima jaminan dari Perdana Menteri Kurti,” ujar Borrell.

Sebelumnya, Kosovo mewajibkan semua orang, termasuk orang Serbia yang tinggal di utara, untuk memiliki kartu identitas dan plat nomor Kosovo. Kebijakan ini menimbulkan ketegangan di antara kedua negara. Uni Eropa turun tangan untuk menjadi penengah dengan menggelar dialog yang dihadiri oleh pemimpin Kosovo dan Serbia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ketegangan meningkat pada akhir Juli lalu, menjelang berlakunya undang-undang baru Kosovo pada 1 Agustus. Undang-undang ini mewajibkan semua orang, termasuk orang Serbia yang tinggal di Kosovo, untuk memiliki kartu identitas dan plat nomor Kosovo.

Berita Lainnya:
Perdana Menteri Qatar Sebut Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Fase yang Sulit

Para pengunjuk rasa memblokir jalan menuju dua penyeberangan perbatasan, yaitu Jarinje dan Bernjak. Polisi Kosovo membatasi penyeberangan di perbatasan. Ketegangan ini membuat Kosovo menunda untuk memberlakukan undang-undang baru tersebut hingga 1 September.

Pada 2011 diluncurkan Dialog Belgrade-Pristina yang dipimpin Uni Eropa. Dialog ini bertujuan untuk menormalkan hubungan antara kedua negara Balkan, dan menemukan solusi yang dapat disepakati bersama untuk perselisihan dalam kerangka perjanjian yang mengikat secara hukum. Pertemuan tingkat tinggi terakhir dengan partisipasi dari Kurti dan Vucic berlangsung pada 15 Juni 2021.

Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008. Sebagian besar negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Turki mengakui Kosovo dan Serbia sebagai negara otonom yang terpisah.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi