Selasa, 23/04/2024 - 21:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Surutnya Sungai Eufrat Ungkap Situs Arkeologi yang Terendam Selama Ini

ADVERTISEMENTS

Banyak artefak ditemukan di Sungai Eufrat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

DAMASKUS–Penurunan ketinggian air di danau Bendungan Eufrat di Suriah Timur baru-baru ini mengungkapkan sebuah situs pemakaman arkeologi besar. Situs yang diyakini berasal dari peradaban Bizantium ditemukan di provinsi Raqqa, membentang di area yang luas di tepi Timur danau Bendungan Eufrat (juga dikenal sebagai Bendungan Tabqa).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Surutnya air sungai Efrat dan Tigris selama tiga tahun terakhir telah mengungkap banyak situs arkeologi yang terendam di perairan dua sungai yang melintasi Suriah, Irak dan Turki. Tingkat air di Sungai Efrat telah mencapai tingkat yang sangat rendah dalam beberapa tahun terakhir. Arus dari Turki menuju wilayah Suriah di bawah 200 meter kubik per detik, yang kurang dari setengah jumlah pada tahun 1987.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Dasar Sungai Eufrat menyaksikan enam era sejarah, termasuk Sumeria, Akkadia, Asyur, Yunani, Bizantium, di samping era Islam. Membangun bendungan di tempat pertama, katanya, adalah keputusan yang tidak adil,” kata insinyur dan mantan direktur departemen pemeliharaan Suriah untuk Sungai Eufrat, Abdul Razzaq al-Aliawi dilansir dari Al Monitor, Sabtu (27/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mengapa Sholat dan Zakat Hukumnya Wajib dalam Islam?

Pemerintah Suriah Youssef Zain pada tahun 1968 membangun Bendungan Efrat tanpa mengalihkan Sungai Eufrat ke padang pasir dan membangun danau di sana. Sebaliknya, Aliawi mengatakan danau bendungan yang terbentuk dengan panjang 100 kilometer dan lebar 8 kilometer itu menggenangi situs-situs kuno yang paling menonjol di sungai. Hanya beberapa artefak dan monumen yang bisa diselamatkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Banyak kuburan terletak di daerah ini, yang juga diyakini termasuk [ratusan] biara Kristen Syria. Pemakaman yang masih terendam dapat terlihat jelas saat cerah dan air danau. Beberapa kuburan telah ditemukan di tepi kanan danau di wilayah Barat Raqqa, tetapi tepi kiri lebih berbatu, sehingga sulit untuk melakukan pekerjaan penggalian,”tambahnya.

Pada bulan Juli, surutnya air Sungai Eufrat di kota Anah di Irak mengungkapkan kota kuno Talbes. Mohammad Jassim, seorang arkeolog Irak, melaporkan munculnya setidaknya 80 situs bersejarah akibat penurunan ketinggian air Bendungan Haditha.

Berita Lainnya:
Sejarah Korupsi yang Diabadikan dalam Sejumlah Kitab Suci

Adapun pada tanggal 6 Juni, Departemen Purbakala di Dohuk di Wilayah Kurdistan Irak mengumumkan penemuan sebuah kota dari Kekaisaran Mitanni, yang berusia 3.400 tahun, yang muncul ketika air di lembah Sungai Tigris surut.

Sedangkan Direktur Departemen Purbakala Dohuk, Becs Privkani, mengatakan pada 6 Juni bahwa kota itu, yang secara historis dikenal sebagai Zakhiko, disebutkan dalam teks-teks Babilonia. Ditemukan sebuah istana dan beberapa bangunan lain, selain pagar besar, katanya, dan juga ditemukan teks-teks berhuruf paku.

Tahun lalu, air yang surut di danau Bendungan Keban di Sungai Eufrat di wilayah Ağın di Turki Timur membawa ke permukaan Kastil Hastek yang bersejarah, yang hanya dapat dicapai dengan perahu. Menurut kepala departemen sejarah di Universitas Firat (Efrat) di Turki, Korkmaz San, kastil ini diyakini sebagai kuil yang berasal dari era pra-Kristen.

Dia menjelaskan dalam sebuah pernyataan pers pada saat itu bahwa kastil terdiri dari tiga lantai yang diukir di dalam bebatuan, dengan tulisan Yunani di dinding bagian dalamnya. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi