Jumat, 26/04/2024 - 05:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

B20 Indonesia Gandeng Enam Perusahaan Teken MoU dengan Institusi Pendidikan Vokasi

ADVERTISEMENTS

Teknologi internet dan digitalisasi mengubah semua lanskap dunia kerja dan bisnis

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — B20 Future of Work & Education Task Force (FOWE TF), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menggandeng enam perusahaan besar yakni PT Astra Agro Lestari Tbk; PT Astra Dihatsu Motor; PT Astra International Tbk; PT Astra Otoparts Tbk; PT Bina Karya Prima dan PT United Tractors Tbk untuk menandatangani dokumen perjanjian kerja sama (MoU) serentak dengan puluhan institusi pendidikan di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (29/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kerja sama ini dilakukan dalam rangka mendukung pendidikan vokasi dan program magang di industri dan dunia usaha dengan konsep link and match. Melalui kerja sama ini, FOWE TF ingin membantu meningkatkan kualitas talenta muda dalam negeri melalui program magang dan penguatan pendidikan vokasi sehingga bisa memenuhi kebutuhan industri saat ini maupun di masa depan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam kegiatan ini, enam korporasi tersebut menjalin MoU dengan 30 institusi pendidikan baik SMK maupun kampus dari berbagai kota di Indonesia di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk dengan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta yang menguatkan kerja sama Pemagangan dan Rekrutmen karyawan. PT Astra Daihatsu Motor menggandeng SMK Plus YSB Suryalaya Tasikmalaya, SMK Budi Perkasa, SMK Muhammadiyah Lemahabang, SMK Muhammadiyah 1 Bantul, SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, SMK Teknologi Batam dan SMK Negeri 5 Surakarta, terkait Sinkronisasi kurikulum, Pelatihan, Standarisasi fasilitas, Asesmen dan Sertifikasi, dan Rekrutmen.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kadin Sebut Banyak Perusahaan Kesulitan Bayar THR Pegawai


Sementara PT Astra International Tbk dengan SMK PGRI 2 Ponorogo dan SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Kedua perusahaan ini menekankan pada Pengembangan national showcase SMK BISA binaan Astra.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ada juga PT Astra Otoparts Tbk dengan beberapa SMK seperti SMK PGRI 20 Jakarta, SMK Brantas Malang, SMKN 5 Banjarmasin, SMKN 3 Makassar, SMK Dinamika Pembangunan 1 Bekasi, dan SMKN 3 Bekasi yang berkolaborasi terkait Pemagangan, Pelatihan tenaga pengajar dan siswa, serta Rekrutmen. Lebih lanjut, PT Bina Karya Prima menggandeng Universitas Sanata Dharma dan SMK Caraka Nusantara untuk kolaborasi Pelatihan, Praktek industri, dan Pemagangan intensif.


Lalu PT United Tractors Tbk menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Akademi Teknik Alat Berat Indonesia Malang, Akademi Komunitas Negeri Pacitan, Sekolah Vokasi UGM, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Negeri Nunukan, Politeknik Negeri Madura, Politeknik Pelayaran Sorong, SMK Negeri 1 Ternate, SMK Negeri 1 Likupang Timur Sulawesi Utara, dan SMK Negeri 3 Jayapura dengan kerja sama di bidang Pembinaan dan Pengembangan berbasis kompetensi yang link and match, Penelitian, Pengabdian masyarakat, dan Penerimaan mahasiswa baru.

Chair of B20 FOWE TF, Hamdhani Dzulkarnaen Salim yang juga Direktur Astra dan Presiden Direktur Astra Otoparts dalam sambutannya mengatakan kemitraan dengan enam korporasi ini merupakan komitmen konkret dari B20 FOWE TF yang merumuskan tiga rekomendasi kebijakan mencakup tiga prioritas utama yang meliputi penciptaan lapangan kerja, pendidikan yang berkualitas untuk masa depan dan keragaman dan inklusi. Pendidikan vokasi, kata Hamdhani, secara tujuan sangat bagus karena memang membekali lulusannya dengan keterampilan. Artinya, pendidikan vokasi sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan industri atau link and match.

Persoalannya, dunia industri belum bisa merasakan manfaat maksimal dari lulusan vokasi karena keterampilan atau skill yang dimilikinya belum sesuai dengan kebutuhan industri. “Hal itu bisa karena kurikulum yang ketinggalan zaman, peralatan bengkel atau lab yang minim, kualifikasi pengajar yang tidak kompeten dan banyak hal. Untuk itu, kemitraan ini merupakan penyegaran dan revitalisasi dari pendidikan vokasi melalui program magang, pelatihan, bantuan alat dan revisi kurikulum agar mencapai kesinambungan dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan,” ujar Hamdhani, dalam siaran pers, Rabu (31/8/2022).

Berita Lainnya:
Harga Pangan Dunia Meningkat pada Maret Setelah Tujuh Bulan Turun

Hamdhani mengatakan, teknologi internet dan digitalisasi memang mengubah semua lanskap dunia kerja dan bisnis dengan sangat cepat. Maka, nantinya enam perusahaan ini akan memberikan pelatihan, pemagangan dan masukan kurikulum yang sesuai dengan lapangan kerja di masa depan terutama yang berhubungan dengan otomasi, digitalisasi, internet of things, cloud dan banyak lagi.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi