Selasa, 23/04/2024 - 15:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

IHSG Dibuka Turun, Cek Rekomendasi Saham yang Berpotensi Bullish

ADVERTISEMENTS

Penurunan saham teknologi menjadi penekan IHSG pagi ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Kamis (1/9/2022) di level 7.166,42. Meski demikian, IHSG diproyeksi berpeluang menguat awal September ini. Penurunan saham teknologi menjadi penekan IHSG pagi ini dengan BUKA dan GOTO masing-masing terkoreksi lebih dari 1 persen. Selain itu, BMRI juta berkontribusi dengan penurunan sebesar 1,41 persen. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Pelemahan IHSG pagi ini juga sejalan dengan indeks saham di Asia yang dibuka turun setelah indeks saham utama di Wall Street semalam mengakhiri Agustus dengan penurunan selama empat hari beruntun. Menurut Phillip Sekuritas Indonesia, sentimen masih di pengaruhi oleh kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga secara agresif oleh bank sentral AS Federal Reserve dan bank-bank sentral di Eropa maupun Asia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Langkah ini dikhawatirkan akan memicu perlambatan ekonomi seiring dengan masih tingginya tingkat inflasi di AS,” tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (1/9/2022). 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pelabuhan Merak Sudah Seberangkan 169.790 Orang ke Sumatera pada H-3 Lebaran


Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik 7 bps menjadi 3,18 persen padahal di awal Agustus yield berada di 2,6 persen. Investor masih mempertimbangkan data-data pasar tenaga kerja AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Di pasar komoditas, harga minyak mentah bergerak turun seiring dengan prospek kenaikan suku bunga oleh banyak bank sentral di dunia yang memicu kekhawtiran mengenai perlambatan ekonomi global. Selain itu, investor juga mengantisipasi hasil pertemuan OPEC+ pada 5 September mendatang yang akan membahasa produksi dan pasokan minyak dunia.


Untuk hari ini, investor menunggu rilis data Caixin/Markit Manufacturing PMI Agustus China. Dari dalam negeri, investor menunggu rilis data Manufacturing PMI Indonesia dan data inflasi Agustus.


Phillip Sekuritas Indonesia melihat beberapa saham berpotensi menguat secara teknikal.

Berita Lainnya:
PUPR: Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Beroperasi Fungsional Mulai Juli


MAPI


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bullish


Trade Buy          : 1005-1010


Target Price 1     : 1060


Target Price 2     : 1085


Stop Loss          : 950


MTDL


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bullish


Trade Buy          : 700


Target Price 1     : 800


Target Price 2     : 900


Stop Loss          : 605


SSMS


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bullish


Trade Buy          : 1385


Target Price 1     : 1510


Target Price 2     : 1550


Stop Loss          : 1260


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi