Sabtu, 20/04/2024 - 19:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Israel Sanksi Tokoh dan Perusahaan Terduga Cuci Uang untuk Hamas

ADVERTISEMENTS

Sanksi Israel menyasar sekitar 20 tokoh dan perusahaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 TEL AVIV — Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz telah menandatangani perintah sanksi terhadap sekitar 20 tokoh dan perusahaan yang diduga kuat melakukan pencucian uang untuk kelompok Hamas. Perintah Gantz juga berisi instruksi penyitaan para individu dan pihak terkait.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


 

ADVERTISEMENTS


“Menyusul kerja bersama oleh Shin Bet (badan keamanan internal Israel), Biro Nasional untuk Pembiayaan Kontra-Teror, Kementerian Pertahanan dan Divisi Intelijen Pasukan Pertahanan Israel (IDF), saya menandatangani perintah hari ini yang akan memberlakukan pembatasan pada sistem investasi internasional Hamas, yang cakupan aktivitasnya diperkirakan mencapai ratusan juta dolar,” kata Gantz lewat akun Twitter pribadinya, Rabu (31/8), dilaporkan Times of Israel.


 

Berita Lainnya:
Sebut RS Gudang Senjata, Israel Terus Bombardir Layanan Kesehatan


Menurut Gantz, perintahnya juga akan menjatuhkan sanksi pribadi pada pejabat senior organisasi, termasuk kepala sistem investasi dan anggota Dewan Syura Hamas, Usama Ali. “Kami akan terus mendukung transfer dana untuk warga dan bertindak melawan segala upaya untuk menyalurkan uang yang dimaksudkan untuk memperkuat organisasi teroris Hamas secara militer,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Israel Mengaku Berhasil Gagalkan Serangan, Iran Sebut Drone-nya Sukses Capai Target


 


Menurut laporan Times of Israel, klaim Israel bahwa Hamas mengelola investasi senilai ratusan juta dolar melalui jaringan perusahaan cangkang beroperasi dengan kedok perusahaan yang sah dan menyembunyikan kendali Hamas atas kepemilikan mereka. Times of Israel menyebut, proyek-proyek real estat dan infrastruktur utama ini beroperasi di Sudan, Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Aljazair.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi