Sabtu, 20/04/2024 - 21:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Uni Eropa akan Persulit Warga Rusia Dapatkan Visa

ADVERTISEMENTS

Warga Rusia membayar lebih mahal dan menunggu lebih lama untuk mendapatkan visa

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

PRAHA — Menteri-menteri Luar Negeri Uni Eropa memutuskan untuk membuat warga Rusia membayar lebih mahal dan menunggu lebih lama untuk mendapatkan visa agar dapat berkunjung ke blok tersebut. Tapi tidak menyepakati larangan visa yang diusulkan Ukraina dan sejumlah negara anggotanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Uni Eropa terlalu terpecah untuk menyepakati larangan visa tersebut. Selain itu belum jelas apakah langkah sepihak Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Finlandia yang berbatasan dengan Rusia dapat membatasi akses warga Rusia ke Uni Eropa.

ADVERTISEMENTS

Kelima negara itu menyambut penangguhan kesepakatan fasilitasi visa Rusia sebagai langkah yang tepat tapi empat di antaranya menekankan perlunya tindakan lebih untuk membatasi dengan “drastis” jumlah visa yang dikeluarkan dan kunjungan warga Rusia ke Uni Eropa. Sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari lalu.

Berita Lainnya:
Al Jazeera Rilis Bukti IDF Tembaki Warga Palestina Sedang Kumpulkan Bantuan, Ini Videonya

“Sampai langkah itu diberlakukan di tingkat Uni Eropa kami akan mempertimbangkan memperkenalkan langkah sementara di tingkat nasional untuk larangan visa atau membatasi warga Rusia yang memiliki visa Uni Eropa menyeberang, untuk mengatasi masalah keamanan publik,” kata Latvia, Lithuania, Estonia, dan Polandia dalam pernyataan gabungan, Kamis (31/8/2022).

Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavsky mengatakan Komisi Eropa perlu untuk melihat lebih lanjut. Termasuk 12 juta visa Schengen untuk warga Rusia, Schengen merupakan zona perbatasan terbuka 26 negara di Eropa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
ASEAN Desak Penghentian Kekerasan Terkait Konflik di Myanmar  

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menegaskan penangguhan kesepakatan fasilitasi visa sudah cukup berdampak.

“Ini akan mengurangi dengan drastis jumlah visa baru yang dikeluarkan oleh negara anggota Uni Eropa, ini akan jauh lebih sulit, ini akan lebih lama,” katanya dalam konferensi pers di akhir pertemuan dua hari Menteri Luar Negeri negara anggota Uni Eropa di Praha.

Borrell mengatakan meningkatnya jumlah penyeberangan warga Rusia ke negara-negara tetangganya sejak pertengahan Juli lalu membuat penangguhan kesepakatan fasilitasi visa diperlukan.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi