Sabtu, 25/03/2023 - 06:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

UPDATE TERBARU

BISNISEKONOMI

Ekonom Perkirakan Inflasi Capai Tujuh Persen pada 2022

Deflasi yang terjadi pada Agustus tidak akan bertahan ke depan.

JAKARTA — Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky memperkirakan inflasi pada 2022 dapat mencapai 6-7 persen secara tahunan apabila harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan.

“Perkiraan saya, kalau harga BBM naik mungkin (inflasi)bisa mencapai 6-7 persen,pendorongnya naiknya harga BBM itu dan masih cukup kuatnya daya beli masyarakat,” katanya di Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Ia menyebut deflasi yang pada Agustus 2022 mencapai 0,21 persen secara bulanan disebabkan oleh normalisasi harga tiket pesawat dan pangan, tetapi deflasi ini tidak akan bertahan ke depan, apalagi dengan wacana pengurangan subsidi dan kompensasi BBM. “Tren deflasi tampaknya tidak akan terjadi berkelanjutan karena harga-harga komoditas relatif lebih tinggi. Di samping itu, wacana pengurangan subsidi BBM juga akan mendorong inflasi yang meningkat secara month to month ke depan,” ujarnya.

BACAAN LAIN:
DAMRI Mulai Buka Penjualan Tiket Mudik Lebaran

Pemerintah akan sulit menekan laju inflasi sepanjang 2022 karena setiap negara di dunia mengalaminya lantaran kenaikan harga komoditas global. Namun, untuk menjaga daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, pemerintah perlu menambah jaring pengaman sosial bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin dan rentan, agar bisa memenuhi kebutuhan pokoknya.

BACAAN LAIN:
Capai Rp 22 T, Mind Id Semakin Prospektif

“Karena memang inflasi disebabkan tekanan dari ekonomi global, jadi tidak banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk menjaga inflasi karena negara lain menghadapi permasalahan yang sama,” ucapnya.

Sebelumnya, pemerintah akan memberikan bantuan kepada masyarakat sebesar Rp 24,17 triliun dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT), subsidi upah, dan bantuan kepada pelaku transportasi umum seperti ojek.


sumber : Antara

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content