Jumat, 26/04/2024 - 03:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tidur Siang di Jam yang Tepat Bisa Berikan Manfaat Besar

ADVERTISEMENTS

Namun, tidur siang yang salah dan terlalu lama justru bisa memberikan dampak buruk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Tidur siang ternyata tak hanya bisa membantu orang dewasa, khususnya lansia, untuk mencapai target tidur sebanyak 7-9 jam per hari. Bila dilakukan di waktu yang tepat, tidur siang juga dapat membantu memelihara kesehatan otak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menurut para ahli, kualitas dan kuantitas tidur bisa mempengaruhi semua organ dan jaringan di dalam tubuh. Kecukupan tidur juga menjadi unsur yang esensial dalam memelihara fungsi kognitif.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“(Kualitas dan kuantitas tidur) sama pentingnya dengan makanan dan air untuk bertahan hidup,” ungkap National Institute of Neurological Disorders and Stroke, seperti dilansir BestLife, Sabtu (3/9/2022).

ADVERTISEMENTS


Ketika seseorang kekurangan tidur, mereka akan mengalami hambatan dalam konsentrasi dan memberikan respons secara cepat. Sebaliknya, ketika seseorang mendapatkan tidur yang cukup, sel-sel saraf mereka akan lebih mudah untuk berkomunikasi antara satu sama lain. Cukup tidur juga berperan penting dalam membuang toksin di dalam otak yang menumpuk ketika tubuh terjaga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Namun, seiring dengan bertambahnya usia, banyak orang yang mengalami kesulitan untuk jatuh tertidur atau terlelap dalam waktu lama. Para lansia misalnya, cenderung bangun lebih pagi dibandingkan ketika mereka masih berusia paruh baya.

Berita Lainnya:
Lansia Cari Kerja, Ini Hal Penting yang Harus Diperhatikan


“Merupakan hal yang alami bagi lansia untuk tidur lebih sedikit di malam hari,” jelas dokter keluarga Donald Ford MD.


Di saat yang sama, lansia juga tetap perlu mendapatkan tidur minimal 7 jam per hari. Tidur siang bisa menjadi solusi untuk menutupi kekurangan durasi tidur para lansia di malam hari.


 


Waktu yang Ideal


Sebagian lansia mungkin lebih suka tidur siang di sore hari. Ada pula yang gemar melakukannya di siang hari. Menurut studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, tidur siang bisa memberikan manfaat lebih bila dilakukan di siang hari, setelah makan siang.


Tidur siang di waktu tersebut dapat membantu meningkatkan performa kognitif, terlebih performa dalam melakukan penjumlahan, memberikan argumen logis, reaksi waktu, dan mengenali simbol. Tidur siang di siang hari setelah bersantap siang juga dapat menunjang daya ingat, kreativitas, produktivitas, dan fungsi otak lain.

Berita Lainnya:
Bocil Kecanduan Gim Sampai Tantrum, Problemnya Ada di Pengasuhan atau Gimnya?


“Tidur siang di siang hari dapat memberikan beragam manfaat seperti relaksasi, mengurangi lelah, dan memperbaiki mood,” lanjut tim peneliti.


Hal serupa juga diungkapkan oleh direktur medis Johns Hopkins Sleep Disorders Center, Charlene Gamaldo MD. Menurut Dr Gamaldo, jam tidur siang yang ideal adalah di antara jam 13.00-16.00 waktu setempat.


“Tidur siang di waktu tersebut akan memberikan Anda manfaat terbesar,” ujar Dr Gamaldo.


 


Perhatikan Durasi


Tidur siang memang bisa memberikan beberapa manfaat. Namun, tidur siang juga bisa memberikan dampak merugikan bila dilakukan terlalu lama. Dr Gamaldo mengungkapkan bahwa durasi tidur siang yang ideal adalah 20-40 menit.


Tidur siang dengan durasi yang lebih lama bisa membuat seseorang merasa pening. Selain itu, tidur siang yang terlalu lama bisa membuat seseorang kesulitan untuk tidur di malam hari.


Ironisnya, beberapa studi juga menemukan bahwa tidur siang yang terlalu lama bisa menjadi sebuah pertanda penurunan kognitif. Orang-orang yang mengalami perubahan pada kebiasaan tidur atau mengalami gangguan tidur, sebaiknya segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi